Part 22

10 1 6
                                    

Menemani Taehyung di masa sulitnya adalah keharusan, Taehyung adalah temannya bahkan dia sudah seperti keluarga bagi Yoongi.

Min Yoongi yang terkenal berhati dingin tak akan mampu mengabaikan orang-orang terkasihnya apapapun kondisinya.

Setelah dari rooftop dan hampir sampai di kelasnya dia melihat Jungkook yang menyender di tembok. Matanya tertuju pada ponsel yang ada di tangannya sampai dia menyadari Yoongi sudah ada di dekatnya.

"Hyung."

"Kenapa kau disini?" tanya Yoongi mengingat dia berada di lantai yang berbeda dengan kelas Jungkook.

"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu." ujar Jungkook tanpa basa basi.

"Wae?" tanya Yoongi.

Jungkook terdiam selama beberapa menit dan melihat sekeliling. Yoongi hanya memperhatikan tingkah orang di depannya.

"Hmm.. Pesanmu yang sebelumnya sudah aku sampaikan pada teman Hana Noona-" ujar Jungkook berusaha mengontrol suaranya.

"-aku tak yakin awalnya, tapi kurasa kau harus tau. Beberapa hari ini aku bertemu dengan Jung Hye Mi. Selama aku bertemu dengannya aku merasa dia sedang diikuti oleh seseorang." lanjutnya.

Jungkook menarik nafasnya sejenak "Kurasa orang itu bermaksud mencelakainya, tadi pagi Jung Hye Mi hampir di tabrak."

Yoongi yang awalnya tenang, merubah air mukanya menjadi serius. Dia merasa orang yang dia waspadai sudah mulai bergerak dan lebih parahnya malah menyerang orang-orang yang tidak bersalah.

"Jungkook-ah gumawo. Aku tak bisa menceritakannya sekarang, aku harap kau mengerti." ujar Yoongi.

Jungkook memberikan anggukan atas ucapan Yoongi. Jungkook tak ingin menganggu privasi kakak kelasnya itu, terlalu banyak rahasia dan itu bersambungan satu sama lain dengan pola yang rumit.

.

.

.

.

"Hye Joo-ya kau duluan ya, ponselku tertinggal di kelas."

Hana dan Hye Joo berencana ke kantin bersama hari ini. Jarang-jarang mereka bisa makan bersama, apalagi suasana hati Hye Joo akhir-akhir ini sangat buruk.

Setelah Hana pergi ke kelasnya, Hye Joo melanjutkan perjalannya menuju kantin. Setidaknya dia harus mencari tempat duduk dulu sembari Hana datang.

Sebelum memasuki kantin, dia melihat seseorang yang familiar sedang berjalan berlawan arah darinya. Tak bisa di pungkiri kalau hatinya masih berdebar tapi dia juga harus menekan debaran itu agar tidak membebani siapapun.

Park Hye Joo berusaha bertindak biasa seolah tak terjadi apapun selama ini. Dia sudah menetapkan hatinya untuk tidak mengganggu Taehyung lagi, dia tak ingin Taehyung membencinya lebih dari ini.

Dia melangkah mantap, setelah hampir berhadapan. Hye Joo menurunkan pandangannya dan berlalu tanpa melihat Kim Taehyung yang ada di depannya.

Tanpa di ketahui Taehyung memasang raut wajah yang sendu, dia telah menyakiti hati seseorang. Selama ini dia berusaha untuk tersenyum kepada siapapun tapi gara-gara luka hati yang masih disimpannya itu dia sampai membuat luka di hati orang lain.

Taehyung berhenti dan melihat kebelakang dimana Hye Joo menghindarinya begitu saja. Gadis itu menuruti apa yang Taehyung katakan dengan sangat amat baik.

Taehyung menghela nafas dan menutup matanya. Dia merasa sangat bersalah tapi tak mampu untuk menyelesaikannya.

"Aku tak berniat seperti itu, tapi ini terlalu sulit." gumamnya sambil tertunduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

True Love {m.y.g}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang