♡♡♡
"Kak Jasmine, salam buat mama kakak."
"Hehe, iya.. disalamin."
Beberapa anak tampak menghambur ke pelukan Jasmine.
Hari ibu kali ini dia ga ambil cuti karena bertepatan sama hari minggu. Jadilah dia ke panti asuhan sekitaran kota.
Udah 3 panti dia kunjungin. Tapi ga pernah ada kata capek yang mampir di pikiran dia.
"Kak, Kak ganteng kenapa ga ikut?"
"Siapa?"
"Yang duluuu banget suka anterin kakak naik mobil."
Jasmine terhenyak. Mungkin maksud mereka adalah Jeno. Dulu banget waktu masih pacaran memang mereka sering ada ngunjungin panti.
Gatau kenapa Jasmine rutin 2 bulan sekali ke panti daripada kencan di banyak tempat pilihan Jeno.
Mamanya ngajarin dari kecil buat berbagi sih, ya. Ga heran si manis Jasmine Natasha memang udah baik dari sononya.
"Oh, Kak Jeno. Lagi ada kepentingan."
"Kok udah lama banget ga ke sini kak? Emangnya aku nakal ya?"
Jasmine beranjak dari jongkoknya menuju seorang gadis yang duduk di kursi roda. Kerudungnya dibenerin dan beberapa anak rambut yang mencuat, Jasmine masukin.
"Bukan gitu. Tapi kakaknya kemaren sibuk sekolah, sekarang lagi kerja."
"Kak Jas udah ga sekolah?"
"Udah kerja. Kalian mau difoto nggak?"
Dimana-mana harusnya mereka foto bareng. Tapi Jasmine lebih milih mengabadikan momen mereka di kameranya. Cukup wajah-wajah cantik dan tampan di depannya yang masuk frame. Jasmine udah seneng.
"Siap ya.. 1.. 2.. "
ckrek!
Dan beberapa foto tersimpan rapi di memori kameranya.
"Ini dari kita semua, kak. Tolong dikasihin ke Mama kakak. Kita sayang mama." ucap seorang gadis kecil sambil mengecup pipi Jasmine.
Jasmine hampir aja jatuhin air matanya sebelum dengan cepet dia mendongak kemudian ketawa.
"Hehehe. Makasih banyak, mama pasti seneng dapet biskuit begini."
Jasmine memeluk semua anak di depannya sayang.
Sebenernya dia mau lama-lama di sini, cuman waktu udah menunjukkan jam 3 sore. Kalo diulur lagi dia bisa kesorean nyampe tujuan selanjutnya.
Jasmine memasuki areal pemakaman dengan perasaan yang masih ga percaya. Udah 3 tahun dia ngerayain tanggal 22 Desember sendirian.
Papanya kerja jadi dosen, seringkali disuruh ikut seminar ke luar negri. Gak terkecuali hari ini.
Jasmine meraba batu nisan di sana.
Perasaan bahagia tiba-tiba muncul.
Hari ini, juga hari ulang tahun mamanya.
"Ma, aku dapet biskuit dari adek-adek. Kita makan sama sama ya."
Jasmine memasukkan potongan demi potongan biskuit ke mulutnya.
Baru aja sampai di potongan ketiga, matanya udah ga kuat nahan beban lagi. Air mata mulai ngalir di pipinya.
"Ma, kalo aku gabisa abisin nanti dosa. Mama jangan marah ya. Aku bakal abisin kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
3 srikandi
Fanfiction[end] kisah 3 wanita dan aksi mereka menentang ketimpangan gender. jaeyong gs nomin gs markhyuck gs