tunangan - [jy]

11.3K 1.7K 293
                                    

terima kasih udah vote story ini💚

















Tya udah siap dengan dress rancangannya. Kali ini dia ga mau ribet dengan dandanan super. Cuma dress biru tua dan sedikit aksesori di rambut.

"Duh, cantik banget."

Maminya di ambang pintu mandang anak perempuan 27 tahun ini takjub.

"Yang kaya gini yakin deh bisa ngerebut hati nenek Jeffrey."

"Mi, ditunda sampe besok aja kali ya."

"Heh? Apanya?"

Tya memandang sekali lagi penampilannya dari kaca full body di pojok ruang.

"Kok aku ga siap ketemu keluarga Jeffrey."

Maminya mendekat dan mengelus bahu Tya pelan.

"Kamu kan udah sering ketemu mereka."

"Tapi ini beda, Mi. Aku bakal jadi calon istri Jeffrey."

Tya mengembuskan napas frustasi.

Bener kali ya, mending dia ga tunangan aja sama Jeffrey.

Aduuh.

Tempe banget mentalnya.

"Udah, yuk. Mending kita berangkat. Jeno sama om Dimas udah nunggu di luar."

Ketika di perjalanan pun Tya ga hentinya menggigit jari.

"Jen, nyetirnya pelanin aja." Tya masih gugup di kursi belakang sambil memilin ujung dressnya.

"Kenapa, Mbak?"

"Gue mules."

Maminya nepuk paha Tya.

"Kamu nih. Jangan aneh-aneh."

Tya rasanya pengen mundur aja. Tapi ini udah setengah jalan.

Sayang banget ngebuang waktu, duit, dan tenaga kalo dibatalin.

Yaelah ga mikirin perasaan nih.

Dari kejauhan, hotel yang mejadi tkp terasa megah tapi keliatan suram di mata Tya.

Tkp = Tempat kejadian pertunangan.

"Ya Tuhan, kalo Jeffrey bukan jodohku gapapa, biar dia jadi jodoh orang lain saja."

Punten, ini teh doa dari siapa ya?

"Hei, Tya. Ayo turun. Mamimu udah masuk loh."

Dimas mengetuk pelan kaca jendela di sebelah Tya.

Dengan mengumpulkan keberanian, Tya membuka pintu mobil dan turun. Melangkahkan kakinya ke Ballroom.

"Mbak, jangan masuk dulu. Nunggu aba-aba dari aku."

"O-.. Wait.. Jasmine, right?"

Jasmine mengedipkan sebelah matanya dan mulai mengatur beberapa kerabat kedua calon mempelai.











Setelah Jasmine memberi aba-aba buat Tya masuk, Tya langsung disambut hamparan karpet merah.

Di ujung sana udah ada Jeffrey dengan setelan jas dan kemeja biru tua. Senada sama dressnya.

Semua tamu berdecak kagum.

Selain cantik, aura dari Tya itu penuh kharisma.

Lihat dia jalan di karpet aja serasa nontonin Met Gala. Ga main-main deh.

Di belakangnya, ada beberapa cewe yang semalaman ini dinobatkan sebagai pengikutnya. Yaa untuk kelancaran acara aja sih.

Tya mengatur napasnya.

3 srikandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang