REVERT

...

"Tapi ingat, Tetsuya." Pelukan Akashi mengerat, "Setelah kau keluar dari rumah ini, aku tak akan mengejarmu. Jadi, kembalilah sendiri."

Pedih, tapi Tetsuya tahu diri. Dia lah yang kini harus memperjuangkan lelaki ini.

...

Chapter 03

...

Akan secepatnya kembali.

Tapi Tetsuya tak melakukannya sampai saat ini. Awalnya, segera setelah memastikan bahwa bahwa perasaan itu sudah benar-benar hilang, Tetsuya ingin segera kembali ke mansion mereka. Namun, saat dia kembali, dia mendengar bisik-bisik para pelayan yang menyebut betapa Tetsuya tak tahu diri. Menyakiti suami dan dengan gampangnya balik lagi.

Tidak, para pelayan itu tidak salah. Memang Tetsuya lah yang tidak tahu diri. Meninggalkan anak dan suami hanya karena masih memikirkan sang mantan, dan kini ingin kembali.

Orang awam pun akan menghujat dirinya yang seperti ini.

Untuk itulah, Tetsuya hanya mampu melihat mereka dari kejauhan. Menelan mati-matian keinginan untuk bertemu mereka, sebesar apapun rindu yang menyapa. Sebesar apapun rasa sakit yang ada.

Melihat suaminya yang kini semakin terlihat tampan dan dewasa. Melihat anak semata wayangnya yang kini sudah masuk usia batita.

Tetsuya rindu semuanya. Tapi, hanya doa yang mampu dia salurkan sekarang. Doa agar anak dan suaminya senantiasa diberi pelindungan, juga agar suatu saat nanti, jika bisa, dirinya dimaafkan.

...

Disclaimer:

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original story by Gigi

Warning:

Akakuro; Shounen ai; M-Preg; Family&Drama

Out of character

...

Untuk itulah, guna meredam rindu yang tak berkesudah, terutama pada Karma, Tetsuya kini bekerja sebagai pengasuh sekaligus guru di Daycare dan Playgroup yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Ajaran baru dimulai. Anak yang dulunya di Daycare kini sudah masuk Playgroup sedangkan yang di PG, kini telah masuk TK.

"Tetsuya-kun, nanti tolong gantikan untuk menerima anak-anak yang baru ya?"

"Aida-san memangnya mau kemana?" Tanya Tetsuya sambil menata beberapa mainan yang dipisah sesuai usia.

"Gara-gara kau, anak-anak tidak mau masuk TK, mereka ingin kau pindah kesana."

Tetsuya tersenyum, "Kalau begitu aku akan kesana."

"Jangan! Lalu bagaimana anak-anak yang lain di PG yang men-favoritkanmu."

"Aida-san bisa saja." Tetsuya begini, karena merindukan anaknya, "Baiklah, aku akan melakukannya."

"Tolong ya, Tetsuya-kun."

"Ung, wakatta."

...

Riuh pendaftaran di DC milik Aida membuat semarak suasana. Memang, DC ini begitu terkenal seantero kota. Fasilitas yang mumpuni didukung para pengasuh yang ahli membuat banyak orang menitipkan anaknya kesini.