Chapter 08
…
Tetsuya menghela nafas. Pembicaraannya dengan Akashi kemarin tak mencapai kesimpulan. Bukan karena Akashi tak memberi jawaban, tapi Tetsuya kabur duluan karena tak sampai hati mendengar. Jika nanti Akashi menolak, dia jamin bisa bunuh diri duluan.
Tapi disatu sisi, Tetsuya lega bisa menyuarakan keinginannya. Dia tahu, bahwa dia ingkar dengan bahwa akan tetap menyembunyikan identitasnya. Tapi Tetsuya tak bisa.
Bukan untuk keegoisannya, tapi untuk Karma. Dia tak tega karena putra kecilnya tak tahu apa-apa untuk menerima akibat dari perbuatannya.
Mungkin Karma akan merasa bahwa Tetsuya adalah ibu yang buruk, tapi tak apa. Sesakit apapun nanti, lebih sakit saat Karma tak tahu siapa dirinya.
Tapi, kapan dia akan membuka identitas sedang pada saat yang sama Tetsuya juga takut mendengar jawaban?
Lamunan Tetsuya hilang saat dia mendengar ketukan pada pintu rumahnya.
“Siapa yang datang malam-malam begini?” Tanya Tetsuya pada dirinya sendiri. Jarang memang dia menerima tamu selama tinggal disini. Selain tak ada teman dekat, juga kenalannya terbatas mengingat dia disini karena tak sanggup kembali pada keluarga kecilnya, yang kini dia sesali.
Ketukan masih terdengar. Tetsuya bergegas membuka pintunya, “Iya.” Pintu terbuka, dan menampilkan sosok yang tak pernah Tetsuya duga.
…
Disclaimer:
Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi
Original story by Gigi
Warning:
Akakuro; Shounen ai; M-Preg; Family&Drama
Banyak bahasa khas balita hasil riset anak sepupu dan tetangga
Out of character
…
‘Mantan’ suaminya.
“Sei- Akashi-kun?”
Mengapa dia kemari? Apa ingin memberi jawaban atas permintaan Tetsuya kemarin? Ditolakkah dia sampai Akashi yang datang sendiri? Batin Tetsuya kalut. Sunggguh, dia ingin kabur atau sembunyi.
“Kenapa bisa disini?” Tanya Tetsuya yang masih menenangkan hati, “Dan bagaimana kau tahu rumahku?”
“Aida-san memberiku alamatmu. Karma sakit, dia mencarimu.”
Singkat, namun langsung menimbulkan efek panik dan khawatir pada Tetsuya, “Karma sakit?! Lalu bagaimana keadaannya?”
“Dirawat dirumah dan-“
“Aku kesana.” Tetsuya berlari masuk, mengambil jaket dan coat-nya, lalu entah kenapa dia membawa dua syal miliknya, kemudian mengambil kotak p3k meski tahu bahwa Akashi mungkin memilikinya.
Saking banyaknya, mungkin Tetsuya lebih terlihat ingin liburan.
“Ayo cepat.” Ujar Tetsuya mendahului Akashi yang berjalan dibelakang. Sampai kerah belakang coat-nya ditarik pelan.
“Masuk mobil.”
“Eh tapi lebih cepat jalan-“
“Terserah,” Meski bilang terserah, Akashi tetap membuka pintu mobilnya, dan menyeret Tetsuya masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVERT
FanfictionKarena Tetsuya akan membuktikan, bahwa Akashi adalah satu-satunya yang dia inginkan. Akakuro. MPREG. Family&Drama. Selamat membaca!