REVERT

3K 371 72
                                    

Chapter 05

Tetsuya galau sekali. Dia takut jika setelah kemarin, Akashi akan melarangnya membuat bekal untuk Karma lagi. Padahal, itu adalah salah satu caranya mencurahkan rasa sayangnya pada sang buah hati. Ah, sepertinya Tetsuya akan menghindar dari Akashi kali ini. Dia tidak mau, mendengar Akashi melarangnya meski ini salah Tetsuya yang sebelumnya sudah berjanji.

Haruskah dia menemui lalu minta maaf?

Tapi bagaimana jika Akashi malah mengajak Karma pindah?

Ah, Tetsuya bisa merasakan bahwa hatinya kembali patah.

Disclaimer:

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original story by Gigi

Warning:

Akakuro; Shounen ai; M-Preg; Family&Drama

Banyak bahasa khas balita hasil riset anak sepupu dan tetangga

Out of character

Bangun tidur, Tetsuya bisa melihat matanya merah. Dia baru bisa tidur dini hari karena tenggelam dalam gelisah. Pagi hari ini terasa parah. Segala kemungkinan yang Tetsuya pikirkan atas segala yang terjadi kemarin selalu berakhir tidak indah.

Dia ingin segera berangkat ke tempat kerjanya, dan memastikan Karma masuk sekolah.

Untuk itulah, dia segera memasak untuk dua bekal seperti biasa. Ugh, akankah bekal ini kembali dimakan Karma?

Atau kembali dia bawa pulang karena Karma sudah bawa bekal sendiri?

Tetsuya tahu, dia seharusnya tak berani berharap lagi. Tapi tetap saja.. dia ingin sekali bisa memanjakan sang buah hati.

“Tuhan, tolong. Semoga Sei-kun bisa mengerti.” Lirih Tetsuya sambil memandang dua kotak makan yang dia siapkan khusus untuk sang putra.

Setelah semuanya selesai, Tetsuya bergegas berangkat meski masih terlalu pagi sebenarnya. Tapi berada dirumah tidak akan membuatnya tenang. Dia harus memastikan bahwa Karma ada disana.

Daycare dan Playgroup masih sepi, mengingat belum saatnya masuk, saat Tetsuya datang. Langkah kaki membawanya pada kelas Matahari, tempat dimana sang buah hati. Matanya menatap loker yang tertulis ‘Akashi Karma’, kemudian membukanya dan mengambil selimut yang biasa Karma gunakan saat tidur siang bersama.

Memeluknya erat, seakan itu Karma. Dan Tetsuya kembali menumpah air mata.

Ketakutannya nyata. Dia takut, Akashi menganggapnya ingkar janji dan membawa pergi buah hati mereka.

Dirinya terlarut sampai sebuah suara masuk dalam telinga. Matanya menatap luar jendela, dan melihat.. anak dan ‘mantan’ suaminya.

“Aya kepagian.” Keluh suara lucu yang jelas Tetsuya kenali sebagai Karma, “Sekalang Kawma sama siapa dong?”

“Iya, ayah temenin.”

“Salapannya gosong.”

“Karma sendiri kan yang minta ayah masak?”

Akashi masak? Tetsuya ingin sekali melihatnya lagi. Saat dia mengandung Karma, Akashi selalu memasakannya apapun yang dia minta, dibawah arahan kepala koki keluarga.

REVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang