Chapter 04
…
Bertemu dan bisa berbincang dengan Karma, sang anak semata wayang, membuat Tetsuya tak bisa menahan rasa kegembiraan. Orang-orang mungkin masih melihatnya memasang wajah datar, tapi jika diperhatikan, ada bunga-bunga yang mekar disekitar.
Tapi tentu saja, Tetsuya harus menahan diri untuk tidak memberi perhatian yang terlalu berlebihan. Tapi tidak mungkin bisa, kan? Jadi yang Tetsuya lakukan adalah memberi Karma perhatian besar ketika Akashi tidak ada disana.
…
Disclaimer:
Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi
Original story by Gigi
Warning:
Akakuro; Shounen ai; M-Preg; Family&Drama
Banyak bahasa khas balita hasil riset anak sepupu dan tetangga
Out of character
…
Pagi ini, Tetsuya membuat dua bekal. Sebenarnya dia selalu membuat dua semenjak Karma disana. Berharap anaknya akan memakan masakannya jika bekalnya ketinggalan. Meski sampai sekarang belum kesampaian karena Akashi jelas memperhatikan sang anak tunggal.
Ya, Tetsuya senang sih, anaknya tak kurang perhatian, karena dia tahu bahwa Akashi sangat menyayangi buah hati mereka. Tapi disatu sisi, Tetsuya juga ingin agar Karma tahu bagaimana masakannya meski hanya sekali.
Dan sepertinya doa Tetsuya terjawab kali ini.
“Karma bekalnya ketinggalan?” Tanya Tetsuya begitu melihat Karma kecewa saat mengecek lokernya.
“Kawma lapal.” Surai merah tertunduk, sambil menggembungkan pipinya, pemandangan yang menggemaskan sekali untuk Tetsuya.
“Mau.. makan dengan sensei?” Tanya Tetsuya ragu.
“Sesei mau kasih Kawma?”
“Ung,” Tangan Tetsuya gemetar saking gembira, “Sensei bawa bekal lebih kalau Karma mau.”
“Yeaaay! Mau!”
Tetsuya memberikan kotak bekal yang lebih mini, dia ingin menyuapi anaknya tapi dia tak bisa berharap lebih dari ini.
“Suapin!”
Eh?
“Suapin Kawma!”
Terimakasih, Tuhan.
“Iya. Ayo duduk ditaman.”
Tangan Tetsuya diseret tangan yang masih penuh lemak bayi dengan semangat. Andai saja, dulu dia tak melakukan kesalahan, tentu sekarang Tetsuya bisa menggenggam tangan kecil itu kapanpun dia mau.
Bisa menggendong dan memeluk anaknya kapanpun dia ingin.
Memanjakannya, membuat bekal untuknya setiap pagi, setiap hari.
Tapi sekarang, tak ada guna untuk Tetsuya meratapi.
“Sesei!”
“Eh, iya?”
“Sesei diem.”
“Maaf, ya. Karma mau duduk dimana?”
Si kecil menengok kanan kiri, seakan memastikan sesuatu, “Kawma mau pangku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
REVERT
FanfictionKarena Tetsuya akan membuktikan, bahwa Akashi adalah satu-satunya yang dia inginkan. Akakuro. MPREG. Family&Drama. Selamat membaca!