REVERT

3.1K 403 101
                                    

Chapter 06

Tetsuya benci hari libur atau saat liburan. Bukan, bukan karena dia terlalu rajin bekerja. Namun karena saat itulah, dia tidak bisa bertemu dengan Karma, anaknya. Ya memang sih Daycare sebenarnya bisa didatangi setiap saat orangtuanya ingin menitipkan anak mereka.

Tapi Daycare dan Playgroup tempat kerja Tetsuya berbeda. Mereka membuat jadwal yang sama dengan TK. Jadi jika liburan maka akan ikut libur juga.

Tangannya mengotak-atik galeri ponsel yang isinya kebanyakan foto Karma. Ada yang dia ambil diam-diam, ada juga dimana Karma berpose dengan sengaja.

Entah kenapa, semenjak pertemuannya dengan Akashi di Daycare saat mereka berangkat terlalu pagi, Karma semakin menempel padanya.

Ya, dia sih sungguh bahagia. Tapi disaat yang sama takut jika ini jadi pembuka sebelum badai menerpa.

Tuhan, tolong. Semoga semuanya baik-baik saja. Tak banyak yang ia pinta. Tetsuya hanya ingin.. selalu bisa melihat Karma.

Sebenarnya, juga ingin agar Akashi kembali padanya, tapi Tetsuya tak berani berharap dan meminta.

Disclaimer:

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original story by Gigi

Warning:

Akakuro; Shounen ai; M-Preg; Family&Drama

Banyak bahasa khas balita hasil riset anak sepupu dan tetangga

Out of character

Hari ini, Tetsuya memutuskan untuk berbelanja. Membeli banyak bahan makanan untuk membuatkan bekal Karma. Hanya memikirkan seperti ini saja sudah membuat hati Tetsuya bahagia.

Keranjangnya sudah penuh dengan bahan makanan favorit Karma. Karma tidak memberitahunya sih, tapi karena hampir sebulan Tetsuya memasak untuknya, jadi dia sudah bisa mengerti mana yang disuka dan tidak disuka anaknya.

Memang, Karma selalu menghabiskan apapun yang Tetsuya buat, tapi raut mukanya kelihatan. Jika dia makan cepat sekali, itu artinya Karma tak begitu suka. Namun jika dia makan pelan-pelan, dan berkata takut cepat habis, itu artinya adalah makanan favorit Karma.

Kadang, Tetsuya tetap memasukan paprika meski Karma protes. Manisnya, tetap habis dengan pipi cemberut. Ugh, gemasnya.

Ah, Tetsuya jadi rindu, kan. Sedang apa ya Karma sekarang?

“… Orangtuamu dimana, nak?”

“Kawma ngga punya uwang.”

Suara yang familiar, didukung nama yang baru saja disebutkan, membuat Tetsuya merangsek maju, dan.. melihat putra kecilnya didepan kasir sambil mengeluarkan kantong celana yang kosong.

“Karma?!”

“S- Sesei!”

Tak peduli dengan keranjang belanjaannya, dia meraih Karma, “Apa yang kau lakukan disini? Ayahmu mana?” Tanya Tetsuya khawatir dan panik.

Mata bulat lucu itu berkaca-kaca,“Huweeee.. Sesei!”

Tanpa banyak kata, Tetsuya langsung membawa Karma dalam dekapan. Membawanya dalam gendongan, sambil mengucap kata-kata sayang.

REVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang