REVERT

3.2K 406 115
                                    

Chapter 12

“Sesei,” Mata belonya memandang Tetsuya penuh harap, “Boleh Kawma panggil ibu?”

Tangis Tetsuya runtuh.

Dia terlalu bahagia, terlalu terharu, sampai tidak bisa menjawabnya. Maka yang Tetsuya lakukan adalah memeluk erat Karma, menangis melampiaskan rasa yang tidak mampu dia ungkap dengan kata-kata.

Betapa telah lama Tetsuya menunggunya.

Betapa banyak dia memimpikannya.

Betapa.. betapa Tetsuya sudah sangat begitu mengidamkannya.

Panggilan ibu dari Karma.

“Sesei?”

“Karma, Karma, Karma,” Tetsuya menangis sambil memeluk dan memanggil nama anaknya berulang-ulang, seakan ingin meyakinkan diri bahwa ini bukan salah satu mimpinya yang sudah dia alami hampir disetiap malam, dan diakhiri dirinya terbangun dengan rasa rindu serta penyesalan yang tidak berkesudahan.

“Sesei,” Si kecil menangkup wajah Tetsuya yang basah akan air mata, wajahnya menyendu, “Sesei nangis kawna ngga suka?”

Tetsuya menggeleng keras, “Sens- Ibu sangat suka!” Wajahnya mengecupi wajah Karma, dimulai dari kening, pelipis, hidung, lalu pada kedua pipi gembilnya, “Sangat suka. Terimakasih, sayang.”

“Ibu,” Karma memeluk leher Tetsuya erat, “Ibu,” Suara cemprengnya kini terdengar serak, “Ibu!” Kemudian, tangis meledak, “Ibu!”

Tetsuya tak kuasa menahan tangisannya kembali datang, dia membalas pelukan Karma dengan intensitas tidak kalah erat, “Anakku.” Memeluknya penuh sayang, menghantar seluruh kerinduan yang Tetsuya pendam.

Terimakasih. Terimakasih. Terimakasih, Tuhan.

Disclaimer:

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original story by Gigi

Warning:

Akakuro; Shounen ai; M-Preg; Family&Drama

Out of character

Setelahnya, Karma sangat menempel pada Tetsuya. Bahkan keesokan harinya, saat Akashi menjemput, Karma tidak mau melepas pelukannya.

“Kau tidak masuk sekolah?” Tanya Akashi begitu mendapati usahanya gagal membujuk Karma.

“Baleng ibu aja!”

“Ibu?”

“Ibu Kawma!” Teriak Karma riang sambil menggandeng Tetsuya.

Saat Akashi memandangnya, Tetsuya mengangguk. Seolah memberi tanda bahwa Tetsuya telah memperkenalkan diri sebagai ibu kandung Karma.

“Memang bajumu tidak ganti?”

Karma memandang tubuh kecilnya sendiri yang kini hanya pakai pampers celana dan kaos yang kebesaran milik Tetsuya. Kemudian, matanya menatap Tetsuya, “Mau sama ibu gatinya.”

REVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang