REVERT

3K 414 154
                                    

Chapter 09

“Ibu.”

Begitu panggilan itu meluncur dari mulut Karma yang masih belum sepenuhnya sadar, Tetsuya menegang. Anaknya, sudah tahu siapa dirinya.

Tapi kapan?

Dan.. apa yang dipikirkan Karma tentang dirinya sekarang?

Tetsuya menggigit bibirnya, apapun, dia harus menguasai keadaan. Anaknya tengah sakit, dan kesembuhannya adalah prioritas yang harus Tetsuya utamakan.

“Sayang, ayo makan dulu.”

Lalu sekuat tenaga, mengabaikan Akashi yang mungkin tengah memandang.

Karma kembali menggeliat, kali ini terlihat lebih banyak, “Pait.”

“Sen-“ Tetsuya bingung, anaknya sudah tahu, lalu bagaimana dia membahasakan dirinya sendiri?

“Buburnya sudah matang, nanti dingin kalo Karma tidur lagi.” Ucap Tetsuya, akhirnya.

Tentu saja, dia ingin sekali membahasakan diri sebagai ibu untuk Karma, tapi.. pantaskah dia? Berhakkah Tetsuya?

Disclaimer:

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original story by Gigi

Warning:

Akakuro; Shounen ai; M-Preg; Family&Drama

Banyak bahasa khas balita hasil riset anak sepupu dan tetangga

Out of character

Tangannya dengan cekatan menyiapkan makanan untuk Karma. Biarlah pertanyaan tadi dijawab nanti, sekarang saatnya mengutamakan kesembuhan anaknya. Berbekal pemikiran itulah, Tetsuya menenangkan pikirannya.

“Suapin.”

“Iya,” Ucap Tetsuya sambil mengambil jatah untuk Karma, “Akashi-kun mau makan disini atau diruang makan?” Sekuat mungkin, dia tidak menatap ‘mantan’ suaminya karena khawatir pipinya akan merona.

“Kenapa aya boleh makan dilanjang? Kemalin Kawma engga.”

“Biar Karma ada temannya makan. Lebih enak makan bersama, kan?”

“Aku tidak makan.” Ucap Akashi yang membuat gerakan Tetsuya berhenti.

Souka.” Lirih Tetsuya pelan.

Mana mungkin Akashi mau menyantap masakannya? Batin Tetsuya pedih. Dirinya saja yang terlalu berharap.

“Nah, Karma, ayo makan.” Ujar Tetsuya yang kini tersenyum pada anaknya, “Sup tofu special untuk Karma.”

“Ung!”

Tetsuya menyendok bubur, kemudian meniupnya sebentar, baru disuapkan pada Karma, “Enak?”

“Enak! Tofunya kok nggak?”

“Iya, buburnya dulu.”

“Nanti dilebut aya!” Protes Karma sambil tangannya memegang nampan makannya seolah takut ayahnya akan makan dari sana.

Tuhan, kenapa anaknya begitu menggemaskan?

“Ayahmu tidak makan.”

“Kemalin pas sesei masak, semua dilebu-“

REVERTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang