Adrien's Another Dimension

Christmas Special Episode

Merry Christmas everyone!! CoCo is back. Kali ini CoCo mau bikin cerita spesial natal nih... maaf ya kalo jelek dan telat banget.. Pokoknya, happy reading!

Kisah ini terjadi jauh setelah The Real Adrien kembali ke dimensi asalnya....><

Marinette P.O.V
Location: Another Dimension

Sial. Aku bangun terlambat. Setelah sarapan yang super cepat, aku segera pamit pada Nathalie untuk keluar. Aku berlari menuruni tangga dan Nathalie hanya menggelengkan kepala.

Ada satu tempat yang sangat ingin kutuju saat ini, sebelum agendaku yang selanjutnya.

Dupain-Cheng Bakery.

'Masih sempat.'

Segera aku menyeberangi jalan, menuju ke toko tersebut. Aku merapatkan jaketku dan mengibas-ngibas celana panjangku yang terkena salju jalanan.

Sebenarnya aku sudah merencanakan akan menghabiskan waktu di sana malam ini. Sayangnya, beberapa hari terakhir aku sibuk mendesain kostum baru bertema natal untuk Kitty Section.

Well, malam ini malam natal dan Kitty Section diundang oleh walikota Paris untuk tampil di konser spesial Natal yang diadakan tepat di bawah menara  Eiffel. Ada beberapa penyanyi ternama yang juga akan tampil. Sebut saja salah satunya adalah Jagged Stone, rocker favoritku.

Aku membayangkan Kitty Section yang akan tampil dalam satu konser yang sama dengan para penyanyi-penyanyi terkenal. Membayangkannya saja aku sudah sangat senang. Aku tidak sabar untuk menyaksikan penampilan mereka. Terutama Luka, pacarku.

Kring! Kring! Bel berbunyi begitu aku membuka pintu depan toko.
"Mama!"

Mama–a.k.a Mrs. Dupain-Cheng a.k.a ibunya Adrien–menoleh lalu tersenyum. "Hey, Sweety."

Aku memeluk Mama setelah menggantung jaket dan melepaskan topi rajutku. Mama pun balas memelukku. "Apa yang kau lakukan di sini pagi-pagi, Honey?"

Aku mengangkat kepalaku. Tersenyum, "aku mau macaroon."

Mama tertawa. "Hey, aku yakin bukan hanya karena hal itu kau datang ke sini."

Mama selalu tau.

"Baiklah, memang bukan hanya karena itu," Aku tertawa kecil. "Aku ingin menghabiskan malam natalku disini."

Mama menatapku dalam.

"Bagaimana dengan ayahmu? Kau yakin?"

"Aku yakin seratus persen, Mama. Justru ayah yang menyuruhku untuk menghabiskan malam natalku disini," lalu aku berbisik di telinga Mama, "ayah mengajak Nathalie jalan-jalan."

Kali ini Mama pun ikut tertawa. "Baiklah kalau itu yang kau mau. Oh ya, tunggu sebentar." Mama mengajakku naik ke ruang keluarga di lantai dua.

"Duduklah." Kata Mama. Aku menurut. Aku duduk di sofa depan TV. Kemudian Mama berjalan dan berhenti di tangga yang menuju ke kamar Adrien.

"Kau sudah selesai siap-siap?" Kata Mama sedikit berteriak, ke lantai tiga.

Aku menoleh. Kenapa Mama berteriak ke lantai tiga? Apakah Mr. Dupain sedang berada di kamar Adrien?

"Hold on, Mom! Just a moment!"

Jantungku rasanya jatuh hingga ke dengkul. Itu suara laki-laki... aku mengenal suara itu. Itu... itu suara—

"Aku sudah siap." suara itu kembali terdengar. Kali ini suaranya semakin dekat... diiringi dengan langkah kaki... aku ingin menoleh ke belakang, memastikan seseorang itu—