Sekolah #1

2.6K 154 44
                                    

" Halo semua, disini gue bakal adain kelas les sama tiga murid baru gue. Gue belum tau siapa namanya. Intinya yang satunya dingin, yang satu mesum plus aneh, dan yang satunya lagi pecicilan. Gue yakin nggak butuh waktu lama, kelas gue udah jadi bobrok berisikan murid" kurang ajar yang mukanya minta digampar"
~ Taiga Hanaya ~

Emu P.O.V
Gue dan dua temen gue (Hiro&Poppy) mulai jalan masuk ke kelas baru. Disana udah ada pak Taigaring :v yang duduk pahit di kursi guru. Udah imut, pake kemeja putih, dasi biru, jas dan celana abu-abu. Sementara gue, Hiro, dan Poppy pake seragam sekolah (ya iyalah). Kami bertiga masuk dengan sopan, lalu duduk di barisan bangku paling depan. Hiro duduk di pojok kiri, di depan meja guru. Gue di tengah, di depan papan tulis. Dan Poppy di pojok kanan yang deket pintu kelas

Sekarang, Taiga berdiri, terus jalan ke depan papan tulis, tepat di hadapan gue. "Sekarang gue minta kalian maju satu persatu, terus perkenalan."
Wah, guru gue gaul ternyata
"Mulai dari yang di pojok." Taiga nunjuk ke arah Hiro.

Hiro pun maju sambil tebar pesona yang bikin siapapun teriak histeris sambil guling-guling di lantai//plak// ga segitunya kali. Kembali ke cerita.
Hiro berdiri di samping Taiga. Gue ngeluruk dia dan entah berkah darimana dia ngelirik gue balik.

"Ngapain lo liat-liat gue kayak gitu?!"

Njirr galak amat. Tang-mentang dia anak dokter. Gue milih nunduk, terus pura-pura liat ke arah lain.

"Gue Hiro Kagami. Putra dari pemilik perusahaan CR yang kini terhubung dengan Genm Corporation. Gue dijadikan sebagai dokter tingkat atas dalam operasi bedah sekaligus tingkat pakar dalam penanganan penyebaran virus Bugster di kota."

"He eleh, sombong." Nggak tau kenapa mulut gue kambuh pingin nyerocos sampai nggak sadar ngomong sendiri. Dan sekarang Hiro natap tajam gue.

"Inget satu hal, gue udah pernah bilang, gue nggak sombong ya, gue cuma pamer!"

Emang apa bedanya?

"Terus, apa kebiasaan lo selama disini?" tanya Taiga.

"Tukang potong ayam"

What? Apa? Gue nggak denger? Gue pingin ngakak, tapi takut dosa. Alhasil gue tahan.

"Loh?" Taiga dibuat bingung. Emang Hiro nggak ada nyambung-nyambung nya antara dokter Ama tukang potong ayam. " Kok bisa?"

"Soalnya gue pinter bedah."

"Gitu ya. Untung lah kalo gitu." kata Taiga sambil nyengir-nyengir goblok tanda nggak ngerti.

"Nggak juga sih."

"Hah? Kenapa emang?"

"Habis gue bedah, ayamnya gue buang." Ucapnya datar

Nggak guna emang -_- ~ Emu, Taiga, Poppy.

"Kalo emang lo nggak punya perusahaan potong ayam, ayamnya dapet darimana? Peliharaan kah?"

"Gue nyolong punya tetangga sebelah"
Jawab Hiro polos banget bikin Taiga tepok jidat. Lama" pertanyaannya semakin unfaedah emang. Daripada gitu kan mending ayamnya kasih ke gue aja ye kan.

Kamen Rider Ex-SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang