#Ngenes

508 35 3
                                    

Author gabut. Jadi bikin short story aja. Gaje? Ga nyambung? Ga ada unsur humor? Emang gitu genre nya :^. Okelah. Bek tu cerita

•—Lokasi Emu & Kuroto

Libur... Daring.... Tugas... Corona... Bikin sepasang guru dan murid ini stres sepanjang Minggu. Gimana enggak? Pak Kyotaro yang notabene nya adalah guru sekaligus kepala sekolah paling teladan kini diberi cuti panjang sehingga semuanya diambil alih oleh Taiga. Coba kalian bayangin gimana ngerinya🙂

"Seenggaknya dua dari empat puluh tugas udah gue kerjain..." Eluh Emu mengaduk semangkuk bakso di depannya dengan lesu.

Kuroto yang duduk di sebelahnya seketika sweatdrop
"Cuma dua? Yaelah lu daridulu ngapain anjir. Tugas sebanyak itu kagak lu tuntasin?"

"Emang lu udah ngerjain berapa?"

"Ga ada"

Pletak!!

"Gausah sok kalo nyatanya gue lebih niat ngerjain daripada lu" ucap Emu kembali dengan wajah dan nada yg sama

Kuroto hanya memasang wajah malas. Ia benar-benar lelah untuk ngereceh saat ini.
"Yah... Lu ga paham gimana beratnya jadi guru sampingan Taiga. Gue berasa dijadiin babu. Sungguh ku merasa resah~"

"Untuk menilai...."

"Sesuatu yang indah~~"

Keduanya pun menghela nafas. Skip. Mari tinggalkan dua orang yang bernyanyi dengan ngenes di warung bakso dengan kamera penjual yang kini terarah ke mereka berdua.

•—Lokasi Taiga & Nico

"Taiiiii-!!! Gaaaa!!!!!" Teriak Nico sambil mendobrak pintu dan tak sengaja membuat Taiga yang lagi minum langsung nyembur.

" 'GA' NYA JANGAN DI SPASI ANJIR!" Teriaknya sambil melempar buku ke lantai. Tetapi sedetik kemudian ia duduk di sofa dan kembali minum Baygon hangatnya. Eh kopi hangat maksudnya.

Sfx: Gue jadi ngeri anjing

Nico cuma cengengesan sebelum akhirnya menjawab "Beliin PSP baru-!!"

Byuurr-!

Lagi lagi Taiga nyembur. Ia menatap Nico dengan tatapan 'Lu mau mati?' namun ia usahakan tetap berwajah datar. Perlahan Taiga berdiri mendekat ke murid yang paling dia sayang *coret* nan sering bikin naik darah. Langkahnya berhenti tepat di depannya kemudian melempar setumpuk kertas latihan Biologi di depan muka Nico.

"Kerjain." Suruhnya

Tidak seperti biasa Nico yang akan berteriak sambil guling guling di atap eh di lantai lalu memecahkan koleksi gelas dan merobek data-data Taiga. Yang ini senyum. Duduk di atas sofa dan mulai mengerjakan 40 soal Biologi.

Sepuluh menit kemudian–

"Selesai-!!" Teriaknya sambil melempar pulpen ke atas dan berakhir kena kepalanya Taiga. Sabar ya pak.

Tangan Nico terulur memberikan kumpulan kertas kertas berisi soal yang kini sudah terjawab rapi. Taiga Speechless. Gimana enggak? Ketika mengoreksi semuanya benar.

Dan ia pun nyembur untuk yang kesekian kalinya. Mubazir pak :(

What?!

Bener?!

Ini beneran Nico?!

Taiga melirik tak percaya sementara Nico cuma senyum.

"Jadi? Gua boleh beli kan?" Ucapnya sambil cengengesan.

Yang ditanya hanya menghela nafas sebelum akhirnya memberikan sejumlah uang kepada Nico untuk PSP barunya.

"Aaaaa makasih pak Tai!!" Ga!!" Pekiknya kemudian berlari keluar gedubrakan sampai pintu rumah Taiga pun ia tabrak hingga patah. F.

Kamen Rider Ex-SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang