#Garing

598 34 68
                                    

Short story

Aku kecepeten updatenya ya?
Mungkin hehew
Lagi banyak beban pikiran yang akhirnya aku masukin supaya bebannya ilang:)
Tau ah! Aku ngomong apaan nggak jelas!
Langsung saja, awas typo, gaje, nggak nyambung dan garing.......
Happy reading

.

.

.

"Sugeng dalu~ Ati seng mbiyen tau ngelarani~(selamat malam, hati yang dulu pernah menyakiti)"

Sekelompok manusia yaitu Kiriya, Emu, dan Parad kini sedang bernyanyi sambil mengungkapkan rasa sedih hati mereka.

"Kalian pada kenapa sih?" Tanya Poppy yang baru saja datang dari dapur menemukan segerombol orang aneh yang bermuka suram dan bernyanyi tidak jelas.

"Ambyar berjamaah"

Ucap Emu menjawab pertanyaan Poppy. Seketika Poppy tepok jidat. Harusnya ia sadar, dan tau dari awal.
"Ya ampun. Cuma gitu doang. Makanya cari pacar jangan jomblo terus!"

"Emang lu punya?" Tanya Kiriya

"Kagak" Hantaman bom atom mengenai kepala Poppy setelahnya.

"Gue udah punya ye. Jangan ngecein lu!" Kata Parad.

"Siapa emang?" Tanya Taiga yang rupanya dari tadi nggantung terbalik di plafon ruangan tersebut.

Pertanyaannya membuat Parad tersenyum bangga. "Noh! Para readers yang cantik-cantik nan imut-imut. Mereka itu pacar gue meskipun kita jarang ketemu. Kenapa? Karena kekuatan cinta!"

>Emu be like.  : 😕
>Kiriya be like: 🤢
>Poppy be like: 😒
>Taiga be like : 😑

"Berarti gue juga dong?" Author tau tau nongol dari atap ruangan.

"Kecuali lo."

Dan lemparan bola bowling dari Author tepat mengenai wajahnya hingga penyok. Meskipun hati udah kretek-kretek, aing pun pergi setelah puas nistain Parad:) //auto digebuk para readers.

"Tuh Author emang nggak jelas dah" Kata Taiga yang udah turun dari plafon, terus duduk di sofa deket mereka. Dan seketika Author bersin tiba-tiba ketika sampai rumah sendiri.

"Tau tuh. Bawaan keturunan mungkin ya? Seingat gue dia pernah ngenalin gue ama 36 ayam-ayamnya yang dia anggap temen dan ngajak gue main Bingo dimana yang menang harus mandiin mereka semua." Kata Emu dan Author bersin dua kali.

"Mana suka nistain gue pula." Sahut Taiga sambil patahin tongkat besinya.

"Pingin banget gue bunuh. Tapi kalo dia mati, kita juga nggak bakal ada." Ucap Kiriya yang sedang meluk erat boneka Teddy bear nya. Author berhenti bersin untuk sejenak.

PRANGG!

Sebuah suara mengagetkan mereka semua. Suara itu berasal dari dapur. Karena penasaran, mereka pun berlari menuju TKP. Sampai disana...

Beberapa dari mereka melongo menatap dapur dimana sedang ada tiga orang yang sedang berdiri di belakang kompor.

"Lo harusnya masukin bawang sama cabe! Bukannya bom atom!" Teriak Haima–salah satu dari pelaku– yang kini memarahi anaknya yang bodo amat sambil mengaduk sesuatu di panci.

"Potong pala Hiro masak dikuali. Emu minta dansa goyang enam kali. Senggol ke kiri, senggol ke kanan. Lalalalalalalalalalala~" Nico bernyanyi sambil tersenyum sebelum akhirnya kepalanya terkena lemparan wajan dari Hiro

Kamen Rider Ex-SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang