Zara Acilla Williams, seorang gadis broken home blasteran Inggris - Indonesia yang memiliki paras cantik, memiliki postur tubuh pendek dan lesung pipit di pipi kanannya, jangan lupakan rambut sebahunya yang menambah kesan imut. Anak bungsu dari pasangan Stepanus Williams dan Ellarya Lianti Williams. Memiliki seorang kakak laki laki yang sangat tampan bernama Anggasta Albert Williams.
Keluarga Williams tentu terpandang karena memiliki banyak cabang perusahaan dimana mana. Sayangnya, keluarga Williams telah terpecah belah karena suatu masalah.
Zara sedang termenung di balkon kamarnya ditemani sebuah buku diary berwarna maroon yang bertuliskan Zara's note, sembari melihat langit malam yang dipenuhi bintang - bintang. Oh, jangan lupakan rembulan yang bersinar ditengah bintang - bintang cantik itu.
Prangg!!
Prangg!!
Ia tersentak kaget dengan suara pecahan kaca di lantai bawah. Ia berlari menuju lantai bawah. Terdapat pecahan kaca memenuhi lantai. Disana Ella, mamanya tertunduk di lantai sambil menangis. Juga Stepanus, papanya yang tak henti hentinya membentak sang mama. Ia tak tega melihat sang mama tertunduk dengan keadaan menangis seperti itu.
"PAPA!" ucap Zara dengan amarah yang menguasai dirinya. Ia mendekati Ella, dan mengangkat tubuh sang mama agar berdiri tegap.
"Diam kamu!" ujar Stepanus.
"Pria macam apa papa ini?! membiarkan seorang wanita yang bahkan wanita itu adalah istrinya sendiri. APA SEBAB PAPA NGELAKUIN SEMUA INI?!"
Plakk!!
Zara meraba pipi kirinya yang terasa panas sekaligus perih. Ia tak habis pikir, bagaimanakah jalan pikir papanya itu? Tega menampar anaknya sendiri.
"Wanita ini jalang, Zara!" tunjuk Stepanus tepat pada wajah Ella.
"Cukup pa!! Wanita yang papa tunjuk ini seorang ibu! seorang istri! Dia wanita terbaik, tersabar, tertangguh yang pernah Zara kenal!" ucap Zara penuh penekanan, ia menarik nafas, "mending papa pergi sekarang ... maaf pa, Zara gak bisa liat wanita yang penuh kasih sayang ini terluka." Lanjutnya.
Stepanus melangkahkan kakinya keluar rumah. Dan menjalankan mobilnya entah kemana.
Zara menuntun Ella menuju kamarnya. Setelah sampai, ia menidurkan mamanya itu di atas kasur king size nya. Ia mengusap lembut kepala sang mama yang perlahan menutup matanya. Tak lama kemudian seorang pria datang ke kamar Ella.
"Apa yang udah abang lewatin?" pria itu menyebut dirinya abang. Ya, dia kakak laki laki Zara, yaitu Anggasta, panggil saja dia angga.
"Dan kenapa dibawah banyak pecahan kaca?"
"Kita bicaranya jangan disini ya bang, kasian mama, udah tidur." Zara melenggang keluar menuju kamarnya diikuti Angga. Begitu sampai, mereka duduk di balkon kamar Zara.
"Ada apa?" tanya Angga.
Zara menceritakan dengan detail kejadian yang baru saja terjadi pada dirinya dan mamanya yang disebabkan oleh papanya.
"Dengan dasar apa papa sampai tega melakukan hal itu kepada mama?" tanya Angga.
"Gue sama sekali gak tau bang."
"Yaudahlah, gausah terlalu dipikirin,"Angga menarik nafas," mending sekarang lo tidur ya, udah malem. Besok sekolah kan?" lanjutnya.
Dibalas anggukan oleh Zara.Angga segera membawa Zara masuk kedalam kamar karena tidak baik jika terlalu lama diam diluar dengan angin malam. Kemudian Zara merebahkan tubuhnya di atas kasur king size nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zara
Teen FictionZara, si gadis cantik yang rapuh karena keluarga yang berantakan. Kemudian dipertemukan dengan dua orang pria tampan yang satu merupakan pria dingin, sedangkan satu lagi? Pria itu merupakan pria yang terkenal playboy di sekolahnya. Apakah Zara aka...