15.

56 5 2
                                    

  Zara sedari tadi mencibikkan bibirnya, ia marah, ia kesal, ia emosi. Dan kini ia sedang berada di dalam mobil seorang Alfino, tepatnya ia duduk disamping kursi kemudi, dan tentu saja yang mengemudikan mobilnya adalah Alfino, si pria tergila yang pernah Zara kenal. Garis bawahi PRIA TERGILA. Kalian tau apa yang dilakukan Alfino saat didepan Nazzar tadi?!

Flashback on

"Iya, dia pacar gue, Zara Acilla Williams pacar gue Alfino Faraday Smith." Ujar Alfino dengan menekan kata 'pacar' pada Nazzar.

"Ngaco asu!!" Seru Zara.

"Lo bener pacaran sama si Fino?" Tanya Nazzar.

Sebelum Zara menjawab, Alfino sudah lebih dulu menyahut. Dan akhirnya mulut Zaralah yang menjadi sasarannya untuk dibekap menggunakan tangan Alfino.

"Lo gak percaya?" Tanya Alfino.

"Gak."

"Ohhh, perlu gue buktiin?!"

"Buktiin," ucap Nazzar.

Sedetik kemudian sesuatu yang kenyal dan hangat mendarat di pipi sebelah kanan Zara. Siapa lagi pelakunya kalo bukan Alfino?

Zara melotot terkejut dan memberontak, tapi sayangnya tak berhasil lolos dari pria yang baru saja mengecupnya dengan seenak jidat.

Nazzar pun sama terkejutnya dengan Zara, sedetik kemudian ia menormalkan kembali ekspresi terkejutnya dan pergi meninggalkan Alfino dan Zara.

"Lo, ikut gue," ujar Alfino pada Zara.

Dengan ogah ogahan Zara mengikutinya, lagian mau kabur pun tak bisa, tangannya sudah lebih dulu dicekal oleh Alfino, dan mulutnya masih di bekap oleh Alfino.

Flashback off

"Lo? ..." ucap Alfino ragu, "maafin gue ya soal tadi, gue khilaf,"

Tak ada sahutan dari Zara, ia tetap mencibikkan bibirnya sambil memalingkan pandangannya pada jendela mobil.

Tiba tiba saja Alfino memberhentikan mobilnya. "Maafin gue ya," ucapnya.

Tak mendapat respon apa apa dari Zara, Alfino lantas mendekatkan diri pada kursi sebelahnya yang tentu saja sedang diduduki oleh Zara. Zara yang awalnya santai, kini malah menjadi gugup setengah hidup. Dekat seperti ini dengan Alfino membuat tubuhnya mematung tak dapat berkutik.

Otak Zara menyuruhnya untuk mendorong Alfino hingga menjauh dari dirinya, tapi tubuhnya tak bisa melakukan hal demikian, entah kenapa Zara pun merasa aneh.

Sekarang, mungkin tinggal 3cm jarak diantara Alfino dan Zara. Muncul keringat dipelipis Zara. Suhu tubuhnya mendadak panas, dan mungkin wajahnya sekarang sama seperti kepiting rebus.

Kini terkikislah jarak diantara mereka, hidung keduanya bersentuhan, keduanya dapat merasakan udara yang keluar dari hidung masing masing yang menerpa wajah.

Zara merasakan pipinya disentuh oleh ibu jari seseorang, kalian pasti taulah ibu jari itu milik siapa.

"Maaf ..." bisik Alfino.

Zara tak menjawabnya, ia malah menahan nafasnya hingga wajahnya memerah.

"Raa ..." bisik Alfino lagi dan sama sekali masih tidak mendapat jawaban.

"Sayang ..."

Tubuh Zara seketika menegang mendengar sebuah kata yang baru saja diucapkan Alfino. Dikarenakan hal itu, ia semakin tak bisa berkutik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang