4. Pulang Bareng

125 13 0
                                    

Kelima cowok itu duduk di meja Zara dan Stella. Melihat itu, sontak para penghuni kantin berteriak histeris.

"IHH FINOO KOK KESITU SIH?!"

"SINI DONG DUDUK DISINI TEMENIN GUE MAKAN!"

"AAAAAAA"

"APAAN SIH TUH DUA CEWEK PADA GANJEN!"

"DASAR CABE! REBUT PUNYA ORANG AJA!"

Dan begitulah ocehan para netizen, eh maksdunya para penghuni kantin SMA Jaya Bangsa.

Alfino duduk disebelah Zara, disamping alfino ada juga seorang pria yang kelihatannya sangat dingin. Sedangkan di hadapan Zara ada Stella dan tiga pria yang disebut paling tampan di sekolah itu.

"Lo! Ngapain sih?!" tanya Zara pada Alfino yang sibuk memperhatikannya dari samping.

"Ra, lo udah kenal dia?" Stella menyirit bingung.

"Jelaslah! Dia yang gue ceritain kemaren itu loh! Gue lupa namanya siapa!" jelas Zara pada Stella.

"Ini raa?!" tunjuk Stella pada Alfino, sedangkan yang ditunjuk menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Hey udah dong! Masa cuma ngobrol bertiga sih?! Kita masih ada disini woyy! Serasa dunia punya bertiga aja." ujar seorang pria yang berada di sebelah Stella.

"Ekhem! Neng geulis kenalin aa Aldi yang paling ganteng sejagad raya." ujar pria itu lagi sambil menyisir rambut jambulnya kebelakang.

"Heh! Lo maen nyosor nyosor ae!" Alfino angkat bicara.

"Santee dong bang," ujar Aldi.

"Kenalin gue Pancha."

"Gue Genta."

"Heh! Lo ngomong dong say!" ujar Aldi pada pria disebelah Alfino yang sedari tadi memainkan ponselnya. Pria itu mendonggak dan menatap Aldi dengan tatapan datar.

"Leo." Pria itu kembali memainkan ponselnya lagi.

"Udah, dia emang gitu," ujar Alfino pada Zara.

"Eh kita kan gatau nama lo pada." tunjuk Pancha pada Zara dan Stella.

"Kenalin nama gue Zara."

"Cantik banget neng kayak orangnya." Ujar Aldi, Zara pun terkekeh geli.

"Ck, diem aja napa!" ucap Alfino.

"Iyee iye bang serem amat lo!"

"Kenalin gue Stella Andriana, panggil aja gue Stella. Anak dari mama Chika dan papa,-"

"Ck, lo banyak omong tau ga?!" ujar Aldi. Mungkin diantara kelima cowok ini dia yang paling cerewet. Stella mengerucutkan bibirnya.

***

Sore ini Zara pulang sekolah sendiri. Tadi Angga menelpon katanya ia tak bisa menjempunya hari ini karena ada urusan.

"Hufftttt, dasar bang Angga nih, gue kan jadi sendiri," Zara menghentakkan kakinya pada permukaan tanah. Ia masih berada di gerbang sekolah untuk menunggu angkutan umum datang.

"Heyy!" Tiba tiba seorang pria mengenakan motor ninja menghampirinya. Dan ternyata itu Alfino, si cowok nyebelin itu.

"Apaan sih lo? Mau ngasih gue tumpangan?" ujar Zara malas.

"Hillih geer lo kelewatan, mana mau gue ngasih tumpangan ke lo,"

"Emang lo pikir gue mau kalo lo kasih tumpangan? Ngga keleus mending gue jalan kaki dari pada boncengan sama orang gajelas kek lo!" ucap Zara kesal.

ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang