"Wei Ying" panggil Lan Wangji penuh kekhawatiran."Wei Ying"
"Wei Ying!"
Mata Wei Wuxian berkedut. Perlahan, ia berusaha untuk menyesuaikan pengelihatannya dari berbagai kilau cahaya yang berlomba-lomba untuk menyerang lensa matanya secara bersamaan. "Lan Zhan..." Desahnya saat mulai mengenali bayangan yang ada di depan wajahnya.
"Hm."
"Lan Zhan... Apa yang terjadi?"
"Kau pingsan." Jawabnya masih dengan menggenggam tangan Wei Wuxian erat.
"Pingsan? Untuk berapa lama?"
"Sekitar dua belas jam."
Wei Wuxian sedikit terkejut, tapi tubuh lemasnya tak bisa membuatnya bereaksi berlebihan. Tiba-tiba, Lan Xichen masuk dengan membawa buntalan putih. Lalu diserahkannya buntalan itu pada Wei Wuxian, sementara Lan Wangji membantu Wei Wuxian untuk duduk di posisinya.
"Bayi kita?" Tanya Wei Wuxian tak percaya pada Lan Wangji.
"Hn. Lan Sizhui."
Wei Wuxian mulai terisak. "Dia... Anak kita, Lan Zhan..."
"Hn"
"Putra kita..."
"Hn."
Kemudian, Wei Wuxian tersenyum diantara isaknya. "Lihat wajah tampannya ini. Dia mirip sekali denganmu, apalagi dengan mata emasnya. Syukurlah dia tidak sepertiku, hehe..." Dan Wei Wuxian pun kembali berceloteh.
"Aku ingin mirip Wei Ying."
"Huh? Kenapa begitu, Lan Zhan?"
"Ada dua Wei Ying. Aku suka."
"Lan Zhan, kau tahu aku baru bangun dari pingsan tapi kau sudah menyerangku seperti itu," godanya karena lagi-lagi hatinya lemah dihadapan Lan Wangji.
"Hm. Tidak masalah." Wei Wuxian terkekeh sementara Lan Wangji mengecup puncak kepala Wei Ying, sebelum turun ke keningnya.
"Terima kasih."
.
"Sayang, tenang lah, ya? Anak manis, jangan menangis," tutur Wei Wuxian berusaha menenangkan Lan Sizhui yang ada dalam gendongannya.
"Wei Ying, ada apa?" Tanya Lan Wangji yang baru keluar dari kamar mandi.
"Dia lapar, tapi air susuku sepertinya sedikit serat hari ini. Bahkan putingku sampai membengkak karena dia terus menghisapnya sementara sudah tidak ada yang keluar lagi dari sana-Lan Zhan, apa yang kau lakukan?" Tanya Wei Wuxian heran saat Lan Wangji tiba-tiba mengambil Lan Sizhui dari gendongannya dan menidurkannya di kasur mereka sementara dia di dorong ke atas kasur oleh Lan Wangji.
"Membantumu menyusui."
"Dengan??"
Lan Wangji tidak menjawab. Ia justru membuka bagian atas pakaian Wei Wuxian yang memang di desain untuk ibu menyusui.
"Lan Zhan! Apa yang kau-Nghhhhh!"
Lan Wangji mulai memijit dada Wei Wuxian yang agak gempal karena faktor harus menyusui itu.
"L-lan Z-zhan! Pelan-pelan..."
"Hm."
"AH! Lan Zhan... Jangan memijat dan menghisap secara bersamaan... Nghhh!"
"AH!" Desah Wei Wuxian bersamaan dengan keluarnya cairan asi dari puting susunya itu.
Sekilas, Lan Wangji memerlihatkan ekspresi bangganya karena pekerjaannya sukses membuahkan hasil. Ia segera mengambil Lan Sizhui yang terbaring tak jauh dari mereka dan memberikannya pada Wei Wuxian. Wei Wuxian yang masih berbaring itu memiringkan posisi berbaringnya, sehingga Lan Sizhui bisa menghisap di puting kanannya. Lan Wangji pun juga ikut berbaring berhadap-hadapan dengan Wei Wuxian, Lan Sizhui berada di antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Guardian: The Comeback Of The Assassin
FanfictionWARNING! CRACK PAIR! Slow story line! Siapa yang tidak mengenal Wei Wuxian? Assassin kelas atas yang mengejutkan dunia mafia di China ketika mengumumkan pengunduran dirinya dari sisi gelap dunia tersebut dan memutuskan untuk membentuk keluarga keci...