"Aku menyesal masih belum bisa mendapat petunjuk apapun terkait Jin Guangyao," terang Jin Zixun mendunduk tak berdaya dihadapan kedua tamunya.
Hari ini, Lan Xichen dan Nie Mingjue datang langsung ke Lanling untuk menemuinya. Tentu saja bukan untuk berurusan dengannya, tapi lebih kepada ingin dengan segera memperoleh informasi itu secara langsung sehingga mereka dapat langsung memutuskan langkah apa yang sebaiknya mereka lakukan selanjutnya. Itulah sebabnya mereka mau menempuh perjalanan berjam-jam lamanya baik dari Gusu maupun Qinghe menuju Lanling.
"Sebagai gantinya," tutur Jin Zixun seraya berdiri dari posisi duduknya dan berjalan ke arah meja kerjanya. Tangannya terjulur ke salah satu laci di sana untuk mengambil seberkas dokumen dalam sebuah amplop yang tertutup rapi. "Lihatlah," ujarnya sekembalinya dari meja kerja dan meletakkan berkas itu di atas meja tamunya.
Lan Xichen dan Nie Mingjue memandang berkas itu secara bergantian sebelum Nie Mingjue mengangguk pada Lan Xichen untuk membukanya. Ia kemudian membagi berkas itu sebagian agar Nie Minjue bisa membaca bagian yang lainnya.
"Ini..."
"Kalau tidak salah, saat Wei Wuxian menyusup ke salah satu maskapai penerbangan di Rusia, Wei Wuxian mencurigai adanya keterlibatan Moriz Shcherbakov sebagai pelakunya bukan? Kurasa pria yang ada dalam berkas itu juga seharusnya mengetahuinya."
"Jadi kau menyimpulkan kalau Wen Rouhan juga terlibat?" Tanya Nie Mingjue dengan nada menelisik
"Aku tidak mengatakan dia terlibat, tidak untuk saat ini. Tapi yang jelas, dia tidak mungkin tidak mengetahuinya."
"Pun dia tahu dan pun dia terlibat, kita bukanlah orang yang berhak untuk melakukan sesuatu atas dirinya maupun kakaknya. Meskipun aku tahu Lan Wangji adalah adikku, tapi kalau adik Wei memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa pada mereka, kita juga tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tak ingin mengakui ini, tapi bahkan orang yang memulai penyidikan ini saja sedang tidak ada di sini. Meskipun kita berhasil menangkap mereka dan membuat mereka mengakui perbuatan mereka, kita tidak akan mendapatkan kepuasan apapun karena urgensi kita sekarang adalah mencari Jin Guangyao agar adik Wei bisa kembali ke China tanpa ancaman, karena terlebih... dia sedang..."
"Aku juga benci mengakuinya tapi aku sependapat dengan Lan Xichen. Kalau target mereka adalah Lan Wangji, maka selama ancaman tersebut sudah tereliminasi, maka kita bisa mengabaikan mereka untuk sementara dan berfokus pada pencarian--"
"Kalian tak mengerti maksudku."
"Huh!? Apa maksudmu mengatakan itu?"
Jin Zixun berdiri ke sudut ruangan, mengambil gelas dan menuangkan air mineral ke dalam gelas itu. Dia bukanlah orang yang suka merokok atau minum saat melakukan diskusi berat, sehingga ia tidak mengerti mengapa orang-orang memilih untuk melakukannya sementara mereka butuh pikiran yang jernih untuk hal-hal semacam itu. "Jin Guangyao," katanya memulai penjelasannya yang sempat tertunda. "dia masihlah orang yang sama jauh sebelum kalian megenalnya."
"Jauh sebelum kami mengenalnya? Apa maksud perkataanmu itu, Zixun?" Tanya Lan Xichen tak sabar.
"Sebelum aku dan Jin Zixuan mengambil alih kekuasaan, lebih tepatnya. Jin Guangyao selalu menjadi tangan kanan paman Jin Guangshan, ayah Jin Zixuan, untuk membersihkan setiap perkara yang dilakukan olehnya. Semua pekerjaan kotor itu dilakukannya karena janji Jin Guangshan padanya."
"Janji?"
"Paman Jin Guangshan berjanji akan menyerahkan kekuasaan organisasi kepadanya."
"Apa kau bilang!?" Pekik Nie Mingjue geram. "Menyerahkan kekuasaannya kepada orang lain sementara dia punya Jin Zixuan!? Lelucon macam apa ini!?"
![](https://img.wattpad.com/cover/208189359-288-k164877.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
His Guardian: The Comeback Of The Assassin
Fiksi PenggemarWARNING! CRACK PAIR! Slow story line! Siapa yang tidak mengenal Wei Wuxian? Assassin kelas atas yang mengejutkan dunia mafia di China ketika mengumumkan pengunduran dirinya dari sisi gelap dunia tersebut dan memutuskan untuk membentuk keluarga keci...