Crazy Relationship [Hunkai]

Delapan Belas

Aqu baru inget kalo ada yg pernah bilang ke aku buat bikin Crazy Relationship versi drama. Tpy lupa siapa :")

.

.

.

.

.

Jongin dan Sehun kembali bersekolah setelah pulang dari rumah sakit dan sempat istirahat sehari di apartemen. Keduanya berangkat bersama menggunakan mobil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dan kini mereka berada di kelas masing-masing karena bel pelajaran pertama telah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu.

Jongin masih duduk sebangku dengan Scoups dan ia merasa sebal, ia hanya tidak ingin Scoups mengganggunya hari ini. Beberapa hari yang lalu sudah cukup berat untuknya dan tadi ia sempat meminta Jeonghan untuk berpindah tempat duduk dengan alasan agar dua temannya itu bisa bermesraan setiap saat, namun Jeonghan malah menolak keras. Bahkan lelaki cantik itu tak menggubris aegyo nya dan memilih untuk tetap duduk bersama Taehyung di bangku paling depan.

"Dih Jeonghan." Jongin mencibir melihat interaksi Jeonghan dan Taehyung di depan sana. "Pacar lo tuh!"

"Kenapa pacar gua?" Scoups mengernyit tak paham.

"Selingkuh ama Taehyung."

"Nggak bakal selingkuh dia."

"Lo percaya gitu?" Jongin menaikkan sebelah alisnya.

"Menurut ngana?"

Jongin mendengus; ia membuka lembaran bukunya dengan kasar lalu mulai menulis catatan dari papan tulis. Jika dipikir-pikir perkataannya tadi memang sangat konyol. Jeonghan dan Taehyung sudah menjadi teman sebangku sejak kenaikan kelas, tidak mungkin mereka akan menjalin hubungan. Tapi yang Jongin pertanyakan sekarang, bagaimana awal mula ia bisa duduk sebangku dengan Scoups dulu.

"Jangan kasar-kasar kalau nulis, robek ntar kertasnya."

Jongin melirik Scoups dengan horor, "Jangan sok perhatian ya kntl!"

"Kntl gue gede dong." Scoups menaik turunkan alisnya menggoda. "Mau nyoba gak? Tapi gua belum cukuran sih, masih rimbun."

"Jijik goblok!" Jongin mendorong kepala Scoups dengan sebal.

Scoups tertawa tanpa suara, ia masih tau diri untuk tidak berisik saat ada guru di depan kelas. "Tapi masik enak kok, Jeonghan aja doyan."

"Jeonghan aja, gue gak!"

"Dih sok gak mau."

Scoups mencibir, ia memperhatikan Jongin yang masih menulis meski alisnya menyatu pertanda kesal. Hingga beberapa saat kemudian bibir Scoups tertarik ke samping; menciptakan seringai samar saat otaknya mendapatkan ide jahil. Tangannya dengan cepat meraih tangan Jongin dan menempatkannya di atas selangkangannya.

Jongin mendelik; menarik tangannya secepat kilat sebelum menendang kaki Scoups dengan kuat.

"Bangsat! Najis banget gila!" Jongin memaki dengan bisikan kesal, keningnya mengerut dalam sambil menggosokkan tangannya pada celana seragam. Jika saja tidak ada guru di sana, sudah di pastikan Scoups akan babak belur saat ini juga.

"Gede gak Jong?"

"Fuck!" Jongin mengangkat jari tengahnya membuat Scoups nyaris tak dapat menahan tawanya.

"Lucu banget sih Jong. Selingkuh yuk!"

"Gue injek pala lo ntar!" Desis Jongin.

****

Scoups pindah tempat duduk dengan Minhyuk setelah mendapat amukan dan kekerasan dari Jongin. Pemuda Tan itu memakinya habis-habisan, menamparnya, dan menendangnya hingga terjatuh. Bahkan Jongin nyaris menginjak kepalanya jika Jeonghan tak segera mencegahnya.