Rasa yang Sama

1.2K 99 14
                                    

Chocholatepink_ (story) ; Masashi kishimoto (Chara)


Tik tik tik tik tik

Kesunyian menelan dua sosok yang sibuk dengan kegiatan masing-masing hanya ada suara detikan jam dinding. Baru beberapa saat yang lalu mereka mempertengkarkan hal sepele dan menyelesaikan masalah terbesar mereka yang di akhiri dengan rasa sepi.

Flashback on.

Mobil milik Naruto berhenti tepat di halaman rumahnya. Iya benar rumahnya, miliknya peninggalan orang tuanya.

"Ayo turun Hinata-chan!" ucap Naruto hendak keluar dari mobilnya sembari membawa koper miliknya,"

"Stop!" ucap Hinata menghentikan Naruto yang akan masuk kedalam rumah.

"Apa lagi Hinata-chan?"

"Harusnya sebagai laki-laki bawakan koperku juga!" ucap Hinata memberikan kopernya pada Naruto.

"Untung sayang, kalo enggak udah digiling nih!" gumam Naruto menggerutu.

Naruto membawakan koper milik Hinata dan meletakan di kamar mereka. Hinata terdiam dan ia ia ingat bahwa ini adalah rumah yang dulu sekali sering ia datangi. Bahkan baru beberapa waktu yang lalu saat Naruto membawanya secara paksa dan menjadikannya babu rumah ini yang ia masuki dengan kamar yang berhiaskan bintang dan bulan.

"Ini aneh," ucap Hinata.

"Mulai deh mulai," gumam Naruto.

"Kok gak ada pelayan atau siapapun lagi sih?" tanya Hinata yang tidak melihat keberadaan maid yang dulu.

"Mereka aku liburkan,"

"Kenapa? kenapa kamu pecat Naruto-kun?!"

Naruto menepuk dahinya saat mendengat pertanyaan Hinata seperti tidak terima.

"Siapa yang pecat? mereka aku li-bur-kan bukan di pe-cat Hi-na-ta-chan!" ucap Naruto merasa geregetan dengan tingkah laku Hinata yang tidak pernah berubah.

"Oh libur yah, terus kamarku dimana?"

"Bukan kamarmu tapi kamar kita," ucap Naruto.

"He? kita satu kamar? kenapa?"

'Kalo lo bukan istri gue udah gue tinggalin tadi lo di tengah jalan,' batin Naruto.

"Intinya kita satu kamar, semua ruangan udah aku ubah jadi ruangan lain jadi aku gak mau mengubahnya lagi,"

"Emang gak ada lagi? rumah sebesar ini masa gak ada kamar lain? apa sekarang kita bakalan jadi miskin sampai kamar aja hanya ada satu?" ucapan Hinata seketika membuat Naruto entah kenapa merasa kesal. Namun ia tahan dengan diam saja.

"Naruto-kun jawab! Jawab cepat! biar nanti aku bisa belajar menabung biar kita nanti gak miskin Naruto-kun!"

Naruto menghela nafas, entah kenapa ia merasa Hinata hari ini sangat cerewet melebihi dirinya. Ia berjalan mendekati Hinata dan memegang bahunya.

"Apa ada sesuatu yang mengganggumu Hinata-chan?" tanya Naruto dengan tatapan lembut.

Deg!

'Ah ketahuan ternyata,' batin Hinata.

Hinata menarik Naruto dan menunjuk kearah kamar mereka. Kamar yang tidak pernah berubah. Kamar dengan hiasan bintang dan bulan. Hinata menunjuk kearah langit-langit kamar itu.

You And Me S1 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang