Pertengkaran

4.6K 163 6
                                    

©Chocholatepink_ (story)
©Mashashi Kishimoto (chara)










Kantin

"Ini tempat kami!" Teriak Hinata menggelegar di seisi kantin.

"Heh! Cewek cupu! Emang ini kantin milik kalian? Kumpulan penggosip?"

"Tapikan kita dulu yang duduk disini!"

"Bener kata Hinata! Harusnya kalian yang pergi Tuan Namikaze!" Timpal Sakura.

BRAK!

"Jangan sebut nama itu!" Teriak Naruto.

"Naruto! Tenang, Sakura tidak bermaksud," Kiba mencoba untuk menenangkan Naruto.

"Setelah ini kalian tidak akan aku lepaskan!" Ancam Naruto pergi dari Kantin bersama teman-temannya.

"Harusnya kau tidak mengucapkannya Sakura," ucap Sasuke dengan dingin sebelum mengejar Naruto.

Sakura menunduk. Ia merasa bersalah setelah itu. Iya sangat-sangat merasa bersalah.

"Kita lanjutkan saja," ajak Ino langsung duduk di samping Hinata.

"Um... kalian duluan aja deh, aku baru inget ada tugas di UKS, maaf yah..."

"Iya gak papa Sakura-chan," ucap Tenten sembari tersenyum.

"Duluan yah! Bye bye!" Sakura melambaikan tangan dan pergi begitu saja.

Hinata, Ino dan Tenten melanjutkan makan. Setelah ketegangan tadi membuat mereka merasa semakin lapar.

"Eh, aku jadi penasaran deh kenapa Naruto-san marah banget pas nama belakangnya disebut?" Tanya Hinata menatap teman-temannya.

"Um, gak tau deh aku juga gak tau Hinata-chan," Tenten menjawab dengan sesekali menyeruput es teh.

"Aku denger sih ada problem tapi gak tau apa," jawab Ino dengan santai.

"Um.. gitu," Hinata masih santai dengan makanannya.

Di lain tempat, Sakura tengah berlari mencari Naruto and the geng.

"Kiba! Liat Naruto?" Tanya Sakura ngos-ngosan.

"Mau ngapain lagi? Mau buat dia marah lagi?"

"Enggak! Aku cuma mau minta maaf aja,"

"Gak perlu, mendingan balik lagi aja Sakura!" Pinta Sasuke keluar dari kelas.

"Aku mau minta maaf aja Sasuke!"

"Percuma kalau kau minta maaf sekarang!"

"Oke, tapi nanti aku balik lagi," ucap Sakura kemudian pergi meninggalkan Sasuka dan Kiba.

"Tadi siapa? Sakura?" Naruto muncul dari balik pintu.

"Hm," gumam Sasuke kemudian masuk diikuti Kiba sedangkan Naruto sendiri pergi entah kemana.

~~
Kriiinggg

Bel berbunyi, semua siswa SMA Konoha keluar dengan semangat. Waktu pulang sekolah adalah waktu yang sangat dinantikan.

"Hinata! Aku duluan yah udah di jemput!" Ucap Ino beranjak dari kursinya.

"Iya hati-hati Ino-chan!" Ucap Hinata.

"Aku juga duluan Hinata!" Pamit Tenten.

"Iya Tenten-chan! Hati-hati,"

"Bye bye!" Tenten dan Ino melambaikan tangan.

Hinata masih berada di kelas. Ia harus ke ruang guru terlebih dahulu untuk meletakan buku teman-temannya.

Dengan pelan-pelan Hinata berjalan membawa setumpuk buku di kedua tangannya yang kecil.

BRUK!

"Aduh!" Hinata mengaduh karena ia di tabrak seseorang dan semua bukunya berserakan di lantai.

"Makanya kalo jalan pake mata!"

Hinata menoleh ternyata Naruto pelakunya.

"Oh jadi Naruto-san nyalahin aku? Kan yang nabrak Naruto-san, harusnya Naruto-san tanggung jawab dong! Rapihkan bukunya!!"

"Heh, nyuruh?" Naruto menatap Hinata dengan tatapn mengejek.

"Iii- huh sabar, dasar cowok brengsek!"

"Bodo amat!" Naruto melengos berjalan meninggalkan Hinata.

Hinata merapihkan buku-bukunya.

"Sini, aku bantu," ucap seseorang.

"Toneri-senpai? Sejak kapan balik ke sekolah lagi?" Hinata terkejut. Pasalnya satu tahun yang lalu Toneri di jadikan pertukaran pelajar ke Korea dan ternyata sekarang sudah kembali.

"Baru hari ini aku masuk,"

"Gimana disana Senpai? Pasti seru yah di korea?"

"Iya seru, muridnya cantik semua, tapi gak ada yang lebih cantik dibanding Hinata-chan,"

"Apaan sih Senpai ngarang terus kerjaannya!"

Hinata dibantu Toneri sampai ke Ruang Guru. Bahkan hari ini Hinata pulang di antar Toneri sampai di rumahnya.

Hinata adalah keluarga yang cukup kaya dan berada. Namun ia tak pernah memamerkannya.

"Makasih ya Senpai,"

"Iya sama-sama,dah Hinata-chan!"

"Dah Senpai!"

Toneri menjalankan motor sportnya dan Hinata masuk kedalam gerbang rumahnya.

"Heh? Ada tamu?" Gumam Hinata saat melihat sebuah mobil terparkir di halaman rumahnya.

"Selamat datang Nona Hinata," sambut pelayan dan penjaga rumah, saat ia ada di depan pintu rumah.

"Ada tamu siapa?" Tanya Hinata.

"Pemilik perusahaan Hidden Crop datang Nona,"

"Heh? Tumben, mendingan aku lewat belakang aja," gumam Hinata kemudian berjalan memutar. Ia masuk ke dalam kamarnya dan langsung berbaring diatas ranjang empuknya.

Kamar dengan nuansa baby purple. Gorden besar sesekali tertiup angin dari jendela besar.

Hinata menatap meja kecil di kamarnya. Sebuah foto dirinya dengan keluarganya di lapangan sekolah TK. Tatapannya bukan ke arah foto keluarganya melainkan background pada foto itu.

"Udah lama yah..." gumamnya kemudian menutup mata dan terlelap.


















Gimana?

















Ampas?











Tbc~~
Voment yah...

You And Me S1 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang