Seorang gadis tengah duduk di bangku belakang sekolah sambil menagis. gadis itu tak lain adalah Arsyila Syafina Anggara. Syila sedang menenangkan diri dengan perasaan yang hancur setelah mengetahui kebohongan sahabat nya "kenapa aku gak nyadar kalau selama ini Bella suka sama Reyhan.dan aku juga kecewa sama mereka,kenapa mereka gak ngomong secara langsung"ucap syila pada dirinya sendiri.
Syila merasa gagal sebagai sahabat karena dia tidak tau keinginan sahabatnya, andai waktu bisa di ulang dia pasti akan merelakan hatinya untuk sang sahabat tercinta namun mau bagaimana lagi cinta syila kepada Reyhan lebih besar dari pada cintanya kepada yang lain.
Terlalu lama syila duduk dan menenangkan diri di belakang sekolah dia tidak menyadari jam pulang sekolah sudah berahir.syila pun memutuskan untuk pulang ke rumah-nya.
"Syila, Lo kemana aja gue cariin dari tadi?"tanya Clarisa yang mihat syila berjalan kaki menuju gerbang sekolah.
"Gue butuh sendiri,jadi biarin selama beberapa waktu ini gue sendiri" jawab syila sebelum meninggalkan Clarisa sendiri.
Clarissa yang melihat syila yang ingin pergi dari nya hendak mencegat tangannya namun, dia berpikir untuk memberikan waktu bagi syila menerima semua keadaan ini sampai benar-benar keadaan menjadi tenang.
"Kenapa semua-nya bisa kayak gini" Clarisa frustasi pada diri-nya sendiri dan kemudian pergi untuk menenangkan dirinya.
💗💗💗
"Mah aku pulang" ucap syila pada Riska-mamahnya.
"Loh, kamu kenapa? tumben banget pulang sekolah mukanya di tekuk gitu" tanya Riska-mamah syila pada putri-nya.
Riska sampe di buat terheran dengan tingkah laku putrinya itu biasanya sang anak jika pulang sekolah,dia akan menampilkan seyuman-nya yang lebar dengan wajah cerianya. berbeda kali ini syila pulang ke rumah dengan menunjukan wajah sedih nya, sebagai sang ibu Riska tau bahwa sang anak dalam keadaan tidak baik-baik saja.
"Mah syila langsung ke kamar ya,capek mau istirahat" kata syila sambil berlalu dari hadapan Riska-mamah syila.
"Ya udah kamu istirahat aja,ntar mamah anterin makanan buat kamu" jawab Riska-mamah syila.
Di lain tempat seorang gadis sedang memikirkan bagaimana caranya persahabatan mereka bisa kembali seperti semula tanpa ada-nya perpecahan dan itu membuat hati-nya sakit kala mengingat keadaan dari kedua sahabat-nya itu. Ada keyakinan di dalam hatinya bahwa persahabatan mereka akan kembali seperti semula.
Dari pada dia pusing dengan permasalahan ini Clarisa memutuskan untuk menemui Bella di kafe biasa ia dan sababat-sahabatnya berkumpul.
"Sorry ya gue telat"ucap seorang gadis yang tak lain adalah Bella
"Langsung aja ke intinya,karena gue udah gak kuat sama keadaan ini"lanjut Clarissa
"Gue juga ngerasain kok apa yang Lo rasain,cuman gue juga bingung sama hati gue sendiri di satu sisi gue pengen kita bareng lagi kayak dulu dan di sisi lain gue tuh cinta sama Reyhan, jadi gue gak bisa ngelepasin dia begitu aja"ungkap Bella dari lubuk hati terdalam-nya.
"Lo gak boleh egois bell,persahabatan kita lebih penting dari pada masalah cinta karena sebelum Lo bahagia sama Reyhan lo bahagia sama kita,kita udah enam tahun sahabatan tapi kenapa kalian masih tidak memahami satu sama lain"Clarisa bersedih karena usaha-nya untuk memperbaiki persahabatan malah semakin rumit.
"Oke buat saat ini mending kita semua intropeksi diri-sendiri dulu dan gue gak milih Lo dan syila bagi gue itu kalian sama jadi gue bakal nenangin arsyila dulu"jelas Clarisa pada Bella
"Oh ya bell, gue pamit pulang dulu biasa nyokap gue minta temenin belanja"pamit Clarisa kepada Bella karena sang mamah,meminta dia agar pulang lebih awal untuk di temani belanja.
"Ya udah abis ini juga gue mau ada urusan kok" jawab Bella yang ikut pergi dari caffe.
Maaf banyak typo bertebaran🙏🏻🙏🏻
Jangan lupa buat comen dan follow
😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
mencoba mengikhlaskan-nya[Completed]
TienerfictieCerita ini bukan tentang cinta dalam diam.tetapi cerita ini tentang bagaimana caranya aku untuk mengikhlaskannya. Semula terasa berat untukku namun,aku tidak bisa memaksakan kehendak Tuhan. aku percaya Tuhan sudah menyiapkan kehidupan yang baik un...