Hari yang di takuti-pun tiba yaitu hari di mana mereka berjuang untuk terakhir kali-nya duduk di bangku sekolah.
Hari ke-1 UN
"huaaaaa..., akhirnya UN juga. Tapi aku deg-degan takut hasil-nya ga memuaskan" kata Syilla dengan sedih
"tenang aja masalah memuaskan atau tidak-nya urusan belakangan, yang penting kita udah berusaha tinggal semuanya kita pasrahakan pada tuhan. Dan yang terpenting kita jujur dalam mengerjakan-nya" ucap Clarissa dengan bijak. Clarissa memang bijak diantara kedua sahabat-nya dan Clarissa juga paling dewasa. Syilla sangat beruntung memiliki sahabat seperti Clarissa dalam hidup-nya.
"bener tuh kata Clarissa, semangat aku tau kamu bisa kan kamu pinter suka menangin lomba OSN biologi masa sama UN aja kamu ga bisa" Bella memberi semangat kepada sahabatnya.
"oh, iya... Aku baru inget syill, kalo kita ga seruangan UN-nya, aku sama Bella seruangan" Clarissa memberitahu Syilla. Sebenarnya dia berat juga mengatakan-nya tapi mau bagaimana lagi toh ruang UN sudah diatur.
"yah.. Terus aku sama siapa dong, kan lab. Komputer satunya jauh banget" kata Syilla sedih
Di sekolah Syilla memang memiliki dua lab. Komputer. Yang letaknya saling berjauhan.
"gapapa lagian kita masih ketemu ko, selesai ujian, kamu ini udah kaya mau di tinggal keluar negri aja sama kita" canda Bella sambil menghibur Syilla yang sedih karena mereka beda lab. Komputer.
"lagian kalo kita satu lab.Kom kamu juga ga bisa bareng kan kamu sesi 2,kita sesi 1"jelas Clarissa.
Clarissa dan Bella memang sesi 1 tetapi tidak dengan Syilla, karena ia berada di sesi 2. Sekolah-nya menggunakan absen kelas tahun lalu untuk pemilihan sesi UN. Tahun lalu Syilla memang tidak sekelas dengan Bella dan Clarissa.
Triiing... Triiing.... Triiing
Bel berbunyi menandakan sesi 1 segera di mulai. Bella dan Clarissa memasuki lab. Kom pertama yang jarak-nya di samping kelas X.
"aduh, gabutt banget si gue. Pengen ngulang materi tapi males" keluh Syilla kepada dirinya-sendiri.
"yaudah deh, dari pada gue ga ada kerjaan mending gue buka materi lagi setidaknya gue ada usaha lagi. Semangat"
Sesi 1 pun akhirnya keluar dari lab. Komputer, mereka bersorak bahagia karena beban mereka berkurang satu.
"eh.. Gimana-gimana susah ga soal-nya?" tanya Syilla pada teman-temannya yang sudah keluar dari lab.kom.
"lumayan sih, soal-nya ngecoh lu harus teliti" kata teman-teman Syilla memberitahu.
Syilla menunggu kedua sahabat-nya,
Untuk menanyakan apakah mereka kesulitan atau tidak."syill" panggil kedua sahabat-nya
"gimana Cla susah ga?" tanya Syilla mulai panik
"kamu harus percaya diri kunci-nya, dan kamu juga harus teliti. Soal-nya ngecoh dikit" jawab Clarissa menyemangati Syilla
"Semangat, Syill aku yakin kamu bisa. Uhuy akhirnya gue rebahan juga. Dah ya gue duluan mau pulang" pamit Bella kepada kedua sahabat-nya. Sebelum pamit Bella sempat menyemangati Syilla.
"yaudah, gue juga mau balik"kata Clarissa
Di ruang lab.kom, sebelum di mulai Syilla melihat sekitarnya. Pandangan-nya terhenti oleh meja yang di duduki reyhan.
Perasaan Syilla senang saat dia tahu bahwa dia seruangan dengan Reyhan. Dan saat dia sudah mulai terbawa perasaan Syilla sadar bahwa dia bukan siapa-siapa Reyhan. Dan Reyhan tidak akan mungkin mempunyai perasaan terhadap-nya.
Maaf ya banyak typo bertebaran🙏🏻
Jangan lupa vote dan comen-nya
KAMU SEDANG MEMBACA
mencoba mengikhlaskan-nya[Completed]
Genç KurguCerita ini bukan tentang cinta dalam diam.tetapi cerita ini tentang bagaimana caranya aku untuk mengikhlaskannya. Semula terasa berat untukku namun,aku tidak bisa memaksakan kehendak Tuhan. aku percaya Tuhan sudah menyiapkan kehidupan yang baik un...