-----Devil or Angel-----
Usai berbelanja keduanya pulang. Rain masih memikirkan lelaki yang ia tabrak, tatapan mata tajamnya membuat Rain merasa takut tapi, di balik tatapannya juga tersirat kesepian.
Rain tak bisa menghilangkan tatapan lelaki berdarah dingin itu. Sesampainya dirumah Rain beristirahat. Menutup mata dan tertidur lelap.
----☪☪☪----
MALAM HARI
Rain terbangun sendiri. Dia membasuh mukanya dan berganti baju, sekilas ia melihat ke luar jendela. Hujan turun dengan derasnya ZRAASH.
Rain turun dan menghampiri Bunda.
"Bunda....."
"Hadir, hehe.. Ayo makan"
Rain membantu Bundanya menata makanan, semua sudah tertata dan siap disantap.
"Bunda, Papa kemana?" tanya Rain.
"Papa sedang ada urusan katanya."
"Semoga urusannya terselesaikan ya, dan Papa bisa pulang cepat"
"Amin"
Rain dan Bunda makan berdua. Masakan Bunda selalu enak, dan Rain suka. :)
Usai selesai makan, Rain bantuin Bundanya cuci piring. Bunda pamit tuk tidur. Rain duduk di depan TV menonton OVJ, Rain ketawa ngakak.
----☪☪☪----
ZRAASHH.. WUSSSH...
Hujan beserta angin berhembus kencang. Sosok lelaki terdiam seorang diri, gelapnya malam. Hujan menerpa tak membuat lelaki itu bergerak. Ia terdiam menatap mayat di depan sana. Mayat-mayat yang berserakan di jalanan.
Malam dimana malam akan selalu gelap dan gelap. Sebelumnya di malam yang mencengkam ini terjadi sebuah insiden begal beraksi. Tapi mereka salah tikam. Yang mereka todong, malah membuat mereka kehilangan nyawanya.
Lelaki berdarah dingin itu terlihat datar, tak merasa bersalah. Baginya Senggol Bacok! Bantai sampai abis! dan dia senang.
----☪☪☪----
Rain melihat ke arah jendela. Rintik hujan semakin turun membasahi tanah yang gersang. Rain menompang dagunya. Jendela berembun. Rain menggerakkan tangannya menulis sesuatu.
Rain teringat akan DIA. Rain kembali melihat langit. Gelap dan JDAAARR!
Rain kaget dan menutup telinganya.
"Huft, ngagetin ajah"
Rain mengusap dadanya. Ia kembali ke kamarnya. Melihat sekeliling dan berjalan ke meja belajarnya. Ia mengambil sebuah foto terlihat dirinya dan orang lain tersenyum. Rain ikut tersenyum. Foto yang mereka ambil saat Rain di bandung, bersama sahabatnya namanya Eve tapi dia udah pergi.
Rain meneteskan airmatanya. Dia rindu sahabatnya. Rain selalu berdoa "Eve, Rain kangen. Semoga kita bisa ketemu lagi" Eve pergi ikut orang tuanya. Rain tak diberitahu sama sekali. Eve menghilang gitu ajah bagai butiran debu.
----☪☪☪----
Malam menjadi malam yang panjang. Malam dimana DIA dan dirinya merindukan seseorang yang terkasih.
Malam tak berbintang, enggan muncul karna bulan juga tak nampak. Mereka selalu bersama, saling terikat, saling bercahaya. Rain ingin seperti Bulan dan Bintang. Rain menghapus air matanya. Tidur dengan damai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil or Angel [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Namanya Dimas Ardian. Dijuluki The Devil di dunia hitam. Hobinya tawuran mainstream, balap liar, troublemaker sejati, dingin dan kejam. DIA tak punya hati. Tidak ada satu pun yang berani one-on-one dengannya. DIA tak kenal a...