Setelah mengantar pesanan kue bersana jungkook, y/n hanya berbaring di kasurnya. Menatap langit langit kamarnya. Dia tidak memikirkan apapun, sampai satu pertanyaan terlintas di otaknya.'Lulus SMA, lanjut kemana ya? '
Y/n tampak memikirkan jawaban dari pertanyaan itu, "pengen ke korea. Kayak yoongi oppa"gumam y/n.
Sibuk memikirkannya, sampai tidak menyadari kehadiran yoona yang kini berdiri di dekatnya, "y/n.. "Panggil yoona.
"Eh, mama"y/n langsung mengubah posisinya menjadi duduk di atas kasurnya.
"Turun ke bawah yuk, makan malam"ajak yoona. Y/n mengangguk, kemudian mengikuti mamanya turun ke bawah.
....
Soobin sedang makan malam bersama kedua orang tuanya. Mungkin lebih tepatnya, hanya dia saja yang makan malam. Seperti biasa, orang tuanya sibuk dengan berkas berkas di tangannya. Melihat itu, membuat napsu makan soobin hilang.
"Aku selesai"Soobin memilih untuk kembali ke kamarnya tanpa menjawab pertanyaab dari daddy dan mommynya.
Sampai di kamar, soobin menghembuskan napas berat. Menidurkan badannya di kasur miliknya. Menatap kosong langit langit kamar, kemudian menghela napas.
Clekek
Pintu kamarnya terbuka, menampakkan mommynya yang kini berjalan ke arahnya, "kenapa makan malamnya gak diabisin? "Tanya krystal.
"Udah kenyang"balas soobin singkat. Krystal menghembuskan napas berat mendengar jawaban anaknya.
"Kamu kenapa? "
Soobin menghela napas, ntah untuk yang keberapa kali, "mommy sama daddy yang kenapa"balas soobin, membuat krystal menyeritkan dahinya bingung.
"Kerja terus terusan. Gak ada waktu buat aku"jelas soobin.
"Kita kerja terus itu buat kamu"balas krystal.
"Tapi—hhh. Terserah" Soobin menaikan selimutnya sampai menutupi kepala. Berniat untuk tidur. Ia sudah malas berdebat dengan mommynya.
Krystal mengelus kepala anaknya dari luar selimut. Kemudian, ia mematikan lampu kamar soobin dan keluar dari kamar anaknya.
....
"Dek"yoongi masuk ke kamar adiknya. Di lihatnya y/n yang sudah tertidur pulas.
Yoongi tersenyum tipis melihat sang adik yang sedang tidur, "oppa besok udah balik lagi ke korea. Kamu harus jaga diri ya"jeda sebentar sebelum yoongi melanjutkan ucapannya.
"Jujur aja, sebenernya oppa pengen banget bawa kamu ikut oppa ke korea. Oppa tau, kamu di bully sama teman sekelasmu karena penampilan kamu nerd. Dan, oppa juga tau kenapa kamu berpenampilan nerd kalo di sekolah"yoongi menghela napas.
Ia mengusap surai hitam adiknya, "tidur yang nyenyak. Besok, antar oppa ke bandara ya"ucap yoongi, kemudian ia berjalan keluar kamar adiknya.
.
.
.Minggu pagi. Y/n sudah bangun dari pukul 05.20 tadi. Ia memakai sweater warna biru langit, celana jeans dongker, dan sepatu sneakers. Y/n berjalan keluar kamarnya setelah selesai merapikan sedikit rambutnya. Sedaritadi, ia terus menghembuskan napas berat.
"Oppa.. "Panggil y/n saat dirinya sampai di depan kamar oppanya.
Yang dipanggil menoleh, kemudian tersenyum kepada adiknya. Yoongi berjalan menghampiri y/n. Merentangkan tangannya, y/n langsung berhamburan ke pelukan yoongi.
"Harus bisa jaga diri, ya?. Kalo mau cerita, telpon aja. Kalo ada apapa, juga telpon. Ngerti? "Yoongi mengusap punggu adiknya.
Y/n mengangguk menjawab pertanyaan yoongi, "y/n, yoongi"panggil yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd(Y/N) [Slow Update]
Teen FictionNerd. Ya, mungkin itulah yang bisa mendeskripsikan y/n jika di sekolah. Penampilan y/n akan berbeda jika di rumah. Choi soobin, cowo yang selalu membully y/n di sekolah. Tampan memang, tapi suka membully *bahasa baku, non baku*