13

475 36 1
                                    


Brak

Soobin membanting pintu kelas. Sudah biasa bagi para murid kelas XI IPS 3 jika soobin membanting pintu kelas seperti barusan.

"Lu pulang bareng gue. Gak terima penolakan"ucapan soobin barusan membuat seisi kelas terkejut.

Soobin mengatakannya kepada orang yang sering di bully nya. Ya, y/n. Sementara y/n hanya diam. Ia sudah diberitahu sehun semalam.

Sesudah mengatakan itu, soobin berjalan ke tempat duduknya. Semua pasang mata menatap ke arahnya.

"Apa?!! "Sontak, pasang mata yang menatapnya beralih menatap yang lain.

.
.
.

Kringg kringg

Semua murid berhamburan keluar kelasnya. Tak terkecuali y/n. Ia berjalan keluar kelas. Tiba tiba ada yang menahan tangannya kasar.

"Tunggu"

Y/n menatap orang yang menahan tangannya. Ia hanya menurut, menunggu soobin —orang yang tadi menahan tangan y/n— yang sedang berbincang dengan qilla dan dewi. Entah membicarakan apa, y/n tidak mau tahu.

"Ikut gue"tanpa basa basi, y/n mengikuti soobin menuju mobilnya.

.
.
.

Soobin memberhentikan mobilnya di parkiran bandara. Kemudian, ia keluar dari mobilnya diikuti y/n. Soobin melirik y/n sebentar, lalu berjalan masuk ke bandara. Y/n hanya mengikuti langkah soobin. Agak mempercepat langkahnya juga karena langkah soobin yang besar.

Mereka berhenti saat sudah sampai di depan orang tua mereka.

"Y/n, sini dulu. Mama mau ngomong"panggil yoona. Y/n langsung mendekati mamanya.

Soobin hanya menatap orang tuanya datar, "uang jajan daddy transfer. Kalo kurang, bilang aja"ucap kai. Soobin hanya berdeham malas.

"Kita pamit dulu. Kalian hati hati"pamit sehun yang diangguki oleh soobin dan y/n.

Seperginya sehun, yoona, krystal, dan kai, soobin langsung berjalan ke arah parkiran diikuti y/n tanpa bicara sepatah kata pun.

....

Sampai di rumah soobin, mereka turun. Masih sama seperti tadi, hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Y/n menunggu soobin di ruang tamu. Sementara soobin masuk ke kamarnya untuk mengambil baju dan beberapa keperluan pribadi lain miliknya. Setelah di rasa tidak ada yang tertinggal, soobin berjalan keluar kamar menuju ruang tamu.

Di ruang tamu, y/n sedang melihat lihat beberapa figura foto yang terpajang di sekitar dinding ruang tamu. Beberapa foto keluarga Kim terpajang rapih di dinding. Y/n mengalihkan pandangannya pada sebuah bingkai kecil di lemari hiasan. Bingkai kecil berisi foto soobin kecil yang sedang tersenyum memperlihatkan kedua dimple di pipinya.

"Ngapain? "Ucap soobin yang membuat y/n terkejut. Y/n segera berbalik menghadap soobin yang kini tengah berdiri di dekat tangga.

"C-cuman ngeliat liat aja"balas y/n. Soobin tak memperdulikan balasan y/n, ia berjalan keluar rumah diikuti y/n.

.
.
.

Soobin dan y/n sudah sampai di perkarangan rumah y/n. Soobin keluar dari mobil dan mengeluarkan barang barangnya dari bagasi mobil.

Y/n sudah berjalan terlebih dahulu masuk ke rumahnya. Percuma kan jika menunggu soobin, ia pasti akan mengabaikan y/n.

"Kamar kamu disini"ucap y/n seraya membuka pintu kamar bercat putih. Soobin hanya mengangguk dan masuk ke dalam kamar.

Fake Nerd(Y/N) [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang