Soobin merebahkan dirinya di atas kasur miliknya. Cowo berdimple itu beberapa kali menghembuskan napas kasar. Ia kemudian bangkit, duduk di atas kasur.Mengambil handuk, kemudian berjalan memasuki kamar mandi. Aliran air dingin dari shower membuat pikirannya tenang. Selesai mandi, ia memakai baju dan turun ke bawah.
Sampai di bawah, soobin menyerit heran. Ia melihat kedua orang tuanya yang sedang menonton acara TV tanpa ada berkas berkas yang berserakan. Tumben sekali, pikir soobin.
"Eh, sini bin"ucap kai yang menyadari kehadiran anak semata wayangnya itu. Soobin menurut, mendekati orang tuanya dan duduk di samping kai.
"Gimana sekolah kamu? Lancar?"Tanya krystal.
"Lancar"balas soobin singkat.
Krystal mengangguk mendengar jawaban soobin. Hening. Tidak ada pembicaraan. Hanya ada suara dari TV. Kai dan krystal saling tatap satu sama lain.
"Soobin"yang di panggil menoleh ke daddynya.
"Mommy sama daddy mau ke luar negri beberapa minggu lagi"ucap kai. Soobin masih menatap daddynya. Meminta penjelasan. Kenapa harus izin kepadanya? Biasanya juga langsung pergi tanpa mengucapkan apapun.
"Kita pergi berempat. Sama temen daddy dan mommy. Temen mommy sama daddy itu punya anak, perempuan. Dia gak tega ninggalin anaknya sendiri di rumah"lanjut kai.
"Jadi? "Tanya soobin.
"Jadi, kamu mau kan nemenin anaknya temen daddy? "Kai menatap soobin yang kini tengah menatapnya juga.
"Berapa lama? "Tanya soobin
"Sekitar satu bulan"balas kai
Soobin diam sebentar, "oke. Aku mau"ucap soobin pada akhirnya.
Krystal dan kai tersenyum, "kalo kamu yang nginap di rumahnya gapapa? "Tanya krystal.
"Gapapa. Aku naik dulu"setelah mengucapkan itu, soobin pun kembali ke kamarnya. Niat awalnya untuk mengambil minum di dapur ia urungkan.
....
Y/n yang sedang fokus membaca novelnya dikejutkan dengan ketukan pintu kamarnya.
Toktok
Toktok"Y/n? "Panggil yoona dari luar kamar y/n.
Y/n memang sengaja mengunci pintu kamarnya,
Clek
"Iya, ma? "Tanya y/n saat sudah membuka pintu kamarnya.
"Turun yuk. Mama sama papa mau ngomong sama kamu"balas yoona. Y/n mengangguk. Kemudian mereka turun ke bawah.
Di ruang keluarga, sudah ada sehun yang sedang menonton TV, "susul papa aja duluan. Mama mau ngambil snack sama minum dulu di dapur"yoona berjalan ke dapur, sedangkan y/n berjalan ke ruang tamu.
Y/n duduk di samping papanya. Sehun masih belum menyadari kehadiran anak bungsunya. Mereka (y/n dan sehun) sama sama fokus menonton TV sampai yoona datang, menaruh snack dan minuman di atas meja.
Y/n melihat kedua orang tuanya bergantian. Ia memutuskan untuk memulai obrolan.
"Jadi, papa mau ngomong apa? "Tanya y/n.
Sehun menatap anaknya, kemudian ia melirik istrinya sebelum menjawab pertanyaan y/n.
"Papa mau pergi ke luar negri"balas sehun. Y/n hanya diam. Tidak membalas sehun. Melihat anaknya diam, sehun melanjutkan ucapannya.
"Mama juga ikut"jeda sebentar. Y/n terkejut mendengar ucapan papanya barusan.
"Kemana? "Tanya y/n sebelum sehun melanjutkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd(Y/N) [Slow Update]
Teen FictionNerd. Ya, mungkin itulah yang bisa mendeskripsikan y/n jika di sekolah. Penampilan y/n akan berbeda jika di rumah. Choi soobin, cowo yang selalu membully y/n di sekolah. Tampan memang, tapi suka membully *bahasa baku, non baku*