Prolog

675 34 42
                                    

OST untuk cerita ini (judul lagunya sama dengan judul cerita ini)

Negeri Cahaya, adalah planet yang sangat indah. Kota kristal tempat para pahlawan ultra tinggal, cahayanya membuat siapa pun takjub akan keindahannya. Sang pahlawan yang disebut sebagai Ultraman, merekalah yang telah melindungi alam semesta selama beribu tahun lamanya.
Suatu hari yang cerah di Negeri Cahaya, seorang Ultraman dengan jubah abu-abu sedang menyusuri kota. Orang-orang sudah mengetahui kemampuan beladirinya yang luar biasa ditambah dengan jurusnya yang sangat kuat, jangan lupa bahwa dia adalah salah satu Ultra Kyodai. Dialah Ultraman Leo.
Ultraman Leo adalah orang yang kuat tapi antisosial, dia tidak pernah sekali pun terlihat tersenyum atau sekedar menyapa orang lain. Bahkan Astra, adiknya tidak mengetahui alasan di balik sikapnya yang dingin dan cuek. Para gadis yang menyukai Leo selalu mencoba untuk menarik perhatiannya tapi tidak ada satu pun yang bisa mencairkan hatinya.
Leo kini berada di markas Space Garrison, markas para pejuang.
"Leo aku senang kamu bisa datang kesini," Ultra Father memulai pembicaraan.
"Setiap perintahmu akan kupatuhi," jawab Leo datar.
"Aku ingin menugaskanmu untuk menjaga bumi sementara karena Taro sedang ada tugas di planet lain," Ultra Father berkata.
"Baiklah aku akan segera melaksanakannya," kata Leo.
"Hati-hatilah," ujar Ultra Father.
Leo segera pergi menuju planet bumi untuk memenuhi tugasnya.
.
.
.
Tokyo, Jepang...................
Seorang gadis muda tengah berjalan menuju sekolah. Dia tersenyum menikmati indahnya pagi. Tanpa disadari dia diikuti oleh 3 orang gadis yang selalu mengganggunya, mereka pun segera menghampirinya.
"Hei sini!" Seorang dari mereka menarik rambut gadis cantik itu.
"Yui? Apa yang kau lakukan!?" Gadis itu berusaha memberontak tapi sia-sia.
"Yumeko! Gara-gara kamu, aku diputusin sama Kenichi-kun!" Yui melempar Yumeko ke arah tembok.
"Reika! Tamae! Hajar dia!" Perintah Yui.
Reika dan Tamae menendang dan memukuli gadis itu. Mereka melemparnya ke selokan hingga seragam Yumeko kotor.
"Sudah ayo pergi!" gerombolan itu meninggalkan Yumeko dengan keadaan kotor dan penuh luka.
Yumeko cuma bisa menangis, apa salahnya? Kenapa dia yang harus menderita?
Yumeko segera menuju ke sekolah, sayangnya gerbang telah ditutup.
"Kamu ini sudah terlambat, kotor lagi," guru BK memarahi Yumeko.
"Maaf pak, tadi saya..........." belum selesai Yumeko bicara sudah dipotong oleh guru BK.
"Sudah! Saya tidak mau mendengar alasanmu, mulai hari ini kamu di skorsing dua minggu!"
Yumeko menangis, memohon agar dia diizinkan masuk. Tapi guru BK itu malah menendangnya keluar dari sekolah.
.
.
.
Di lain tempat, seorang pria tua terlihat berjalan di sekitar sekolah. Memakai yukata berwarna hitam, dia menikmati paginya. Tapi itu segera tergantikan oleh keributan yang terjadi di sekolah. Dia memperhatikan seorang gadis yang tengah di tendang oleh gurunya. Gadis itu menangis, dia tidak bisa membiarkannya. Dia pun menghampiri guru itu.
"Kau apakan dia!?" Gertaknya.
"Kau siapa!? Jangan ikut campur dengan urusanku!" Guru itu memukul tapi langsung di tepis oleh pria tua.
"Kau akan tahu akibatnya jika semena-mena dengan muridmu!" Pria tua itu mematahkan lengan si guru.
"Kau tidak apa?" Tanya pria tua.
Gadis itu menangis, penuh luka dan kotor. Pria tua memandangnya dengan tatapan sendu. Baru pertama kali dia melihat seorang gadis seperti ini. Di tempat asalnya dia tidak pernah melirik orang lain apalagi seorang gadis SMA. Tapi untuk yang ini, entah kenapa dia tidak bisa membiarkannya. Hatinya merasa harus menolongnya.
"Siapa namamu?" Suara pria tua itu terdengar berat.
"Hiks......... namaku Yumeko Hashirama, hiks........ terima kasih sudah menyelamatkanku," Yumeko masih terisak.
"Namaku Raito Ohtori, salam kenal. Ayo kuantar kau kerumahku," Raito mengendong Yumeko ke rumahnya untuk mengobati si gadis.
"Dia pria yang baik, aku merasa sesuatu yang asing terhadapnya. Jantungku berdegup kencang, ada apa ini?" Yumeko membatin, dia tidak tahu perasaan yang tengah menggelutinya. Dia hanya mencengkeram yukata Raito dan menenggelamkan wajahnya ke dadanya.
"Yume-chan, dia sangat manis. Aku tak pernah membayangkan hal ini akan terjadi, apa ini? Perasaan apa ini? Ya ampun aku tak tahu harus bagaimana. Aku tak boleh mengabaikan tugasku," Raito tidak jauh beda dengan Yumeko. Di satu sisi dia harus fokus dengan tugasnya, tapi sisi lainnya ingin agar lebih dekat dengannya. Apa yang harus dilakukan?





Author kebanjiran ide!!!!! Author mau coba bikin cerita dengan bumbu romance, cinta yang terjalin oleh dua insan dengan perbedaan usia yang sangat jauh, akankah cintanya bersatu? Semoga kalian suka.
Author sengaja ganti nama host asli dari ultraman leo (gen ohtori menjadi raito ohtori) biar lebih keren, semoga kalian gak keberatan.
Ikuti kelanjutannya😁😁😁

RIGHT HERE WAITING FOR YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang