Di luar angkasa..............
"Wah bumi masih sama seperti dulu," Seven bernostalgia.
"Seven nii-san ini bukan saatnya untuk mengenang masa-masa bertugas di bumi," sahut Astra.
"Iya iya aku tahu," Seven terkekeh.
"Ayo kita ke tempat kakak," Astra terbang ke bumi disusul Seven.Bumi..............
"Apa?" Raito memandang langit, ada ultra sign dari Ayah Ultra.
"Ada apa?" Tanya Yumeko sambil membawa teh.
"Tadi ada pesan dari Ayah Ultra kalau akan ada yang datang," jawab Raito.
"Siapa yang datang?" Yumeko makin penasaran.
"Seven nii-san dan adikku Astra," jawab Raito lagi.Ting........tong............
"Biar aku yang buka," Raito bangkit dari kursi dan menuju ke pintu diikuti Yumeko.
Setelah pintu dibuka, nampaklah dua orang yang tersenyum ramah. Yang tua memakai pakaian koboi, yang lebih muda memakai pakaian kasual.
"Maaf kalian siapa?" Tanya Yumeko.
"Lah masa lupa denganku," si muda mencoba mengingatkan Yumeko.
"Kau bertemu dengan Ultraman yang bersama Leo waktu melawan Baltan kan? Nah itu aku," si muda memberikan clue.
"Oh iya aku ingat," Yumeko akhirnya mengingat si muda.
"Aku perkenalkan, si pria tua yang memakai baju koboi bernama Dan Moroboshi tapi di planet ultra dikenal sebagai Ultra Seven. Sedangkan yang muda adalah adikku Astra, nama manusianya............." perkataan Leo di potong Astra.
"Namaku Ryo Yoshiko panggil saja Yoshiko,"
"Aku Yumeko Hashirama, salam kenal,"Yumeko membungkukkan badan.
"Ekhem.......... kau lupa sesuatu," Raito mulai merajuk.
"Apa?" Yumeko tidak paham dengan perkataan pacarnya.
"Pacarku,," Raito mengingatkan.
"Eh iya aku lupa aku ini pacarnya Raito," Yumeko nyengir.
"Wah kapan dia punya pacar?" Tanya Dan.
"Baru dua hari yang lalu," jawab Ryo.
"Ternyata seorang pejuang ultra yang terkenal dingin memiliki kisah cinta luar biasa," Dan berkomentar.
"Iya dan betapa beruntungnya gadis cantik satu ini," Ryo memainkan alisnya.
"Jangan menggoda gadisku," Raito menatap adiknya tajam.
.
.
.
Setelah masuk, Dan menceritakan kedatangannya bersama Ryo. Raito mengangguk paham sementara Yumeko mengernyitkan dahi.
"Apa kau tidak paham sayang?" Raito menatapnya.
"Hhhhmmm tidak," jawab Yumeko.
"Jadi mereka kesini karena ada bahaya besar yang akan datang, mereka disini untuk membantuku," Yumeko mengangguk tanda paham.
"Kita harus memastikan kalau Magma Seijin tidak mengacaukan alam semesta," Ryo menegaskan.DUARRRRR...........!!!!!
"Raito!" Teriakan Yumeko mengisyaratkan dirinya yang ketakutan.
"Jangan takut aku disini," Raito memeluknya lembut.
"Hhhhhmmmm kurasa kalian harus melihatnya," Ryo memberi kode kepada semua orang untuk keluar.
"MAGMA SEIJIN!?"Holla bagaiamana ceritanya? Pastinya makin seru dong😁
Ikuti kelanjutannya😁😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGHT HERE WAITING FOR YOU (END)
FanfictionApa jadinya jika seorang Ultraman Leo yang dikenal keras, dingin dan juga cuek menemukan dan mencintai gadis SMA yang ternyata jauh lebih muda dibanding dirinya? "Kau orang pertama yang menemani hatiku yang kesepian ini, meskipun kamu lebih tua dari...