"Yosh! Akhirnya di mulai juga," Ryo nampak semangat.
"Jangan terlalu gegabah," Dan memperingatkan.
"Ayolah kita pergi," Raito nampak tak sabaran.
"Hei hei tenanglah kekasihmu tak akan jauh darimu karena dia akan nempel terus padamu," goda Ryo.
"Ayolah kita pergi," Dan sudah berubah lalu terbang ke langit.
"Tunggu!"
.
.
.
Planet kematian.........."Huh! Kau itu tak berguna!" Magma Seijin tanpa ragu mencambuk Yumeko sedangkan gadis itu tak bisa apa-apa.
"A-aku ya-yakin Raito a-akan datang," Yumeko masih percaya akan kedatangan Raito.
"Raito tak akan datang! Dia pasti lagi depresi sekarang! Dia itu hanyalah sampah! HAHAHAHA!!!!!" Yumeko benar-benar tak suka akan kelakuan Magma Seijin yang seenaknya menghina kekasihnya.
"Datanglah Raito," Yumeko berdoa.
.
.
.
Perjalanan panjang dan melelahkan tak menghentikan semangat para Ultra untuk menyelamatkan Yumeko.
"Itu planet kematian," Seven melihat planet yang berwarna hitam dengan di selimuti kegelapan.
"Seram sekali," komen Astra.
"Tidak heran planet itu disebut planet kematian," kata Leo.
"Baiklah ayo kita kesana," mereka segera mendekati planet suram itu.
Begitu mendarat, mereka langsung bersembunyi di bebatuan dekat sebuah bangunan yang tampak seperti kastil.
"Ada penjaga, kita harus mengalihkan perhatian mereka," Seven memperhatikan para penjaga yang berada di depan kastil.
"Kalau masalah itu mudah," Astra mengeluarkan sebuah bola kemudian mengaktifkannya dan melemparnya ke tempat yang agak jauh.BOOM!!!
Para penjaga langsung menuju sumber ledakan, sementara para Ultra langsung memasuki kastil di saat para penjaga itu sibuk.
"Bagus Astra," ucap Seven.
"Ayo kita cari dia," Raito sangat bersemangat.
Seven, Astra dan Leo pun segera mencari ruangan tempat Yumeko di sekap.Bentar lagi akhir dari cerita ini akan dipublish, beberapa chapter lagi. Dan kalian jangan nangis ya saat bagian akhir. Apakah yang terjadi selanjutnya?
Ikuti kelanjutannya!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGHT HERE WAITING FOR YOU (END)
FanfictionApa jadinya jika seorang Ultraman Leo yang dikenal keras, dingin dan juga cuek menemukan dan mencintai gadis SMA yang ternyata jauh lebih muda dibanding dirinya? "Kau orang pertama yang menemani hatiku yang kesepian ini, meskipun kamu lebih tua dari...