Kebenaran (First Kiss Raito❤Yumeko)

582 27 225
                                    

Warning!!!!!!!!
Akan ada sedikit adegan dewasa, dimohon bijak dalam membaca.

Sekolah Yumeko harus diliburkan akibat insiden kemunculan Baltan kemarin, saat ini Yumeko sedang duduk di teras memperhatikan Raito yang sibuk latihan. Tanpa disadari, Yumeko mengikuti setiap gerakan yang diperagakan Raito.
"Mau kulatih?" Tawar Raito.
Yumeko jadi gelagapan, dia merutuki kebodohannya yang tanpa sadar mengikuti gerakan Raito.
"Tidak apa, tak ada ruginya kamu belajar beladiri karena kamu bisa menjaga diri sendiri," Raito meyakinkan Yumeko.
Akhirnya Yumeko mengangguk tanda menyetujui, dia pun memulai pelatihannya. Dimulai dari gerakan dasar seperti pukulan dan tendangan. Yumeko agak kesulitan ketika mempraktikkan gerakannya karena kekuatannya masih lemah tetapi dengan sabarnya Raito mengajarinya hingga berhasil.
"Di hari pertama kamu sudah bagus ya," Raito menepuk kepala Yumeko.
"Tapi aku kan masih belum bisa," kata Yumeko.
"Besok kita akan melatih kekuatan ototmu dengan cara melakukan latihan kecil seperti push up, shit up, jogging, berenang dan lain-lain," ujar Raito.
"Hah??? Kita harus melakukannya?" Yumeko menatap Raito dengan ekspresi tidak percaya.
"Tentu saja, semua butuh proses gadisku," Raito mencubit pipi Yumeko.
Yumeko mengiyakan perkataan Raito.
.
.
.
Hari-hari berikutnya, Yumeko mengisi waktu liburan dengan latihan bersama Raito. Memang sulit tapi Yumeko tetap percaya diri dan pantang menyerah, dia mulai bisa berbagai jurus dasar dan menggunakan senjata kecil berupa pisau lipat. Dia akan belajar menggunakan senjata seperti pedang, nunchaku atau senjata api jika Raito memperbolehkannya. Selain itu dia juga bisa berlari dengan cepat, melakukan salto, mengangkat beban seberat 50 kg dan juga sedikit parkour.
"Kamu makin hebat sayang," puji Raito.
"Bukan apa-apa sayang," Yumeko menolak pujiannya meski itu memang kenyataannya.
Mereka kini bersantai di tebing dekat pantai menyaksikan matahari yang akan tenggelam di ufuk barat.
"Aku ingin memberitahumu sesuatu," Raito tiba-tiba berkata.
"Apa itu?" Yumeko makin penasaran.
"Kurasa beberapa hari ke depan akan ada bahaya besar menanti kita," ujarnya.
"Maksudmu?" Yumeko tidak paham.
"Aku mempersiapkan dirimu jika sesuatu terjadi diantara kita, ada seseorang yang berusaha menghancurkan alam semesta. Maka dari itu, aku mungkin tidak akan kembali dan hidup bersamamu," jawab Raito.
Lama Yumeko terdiam, setelah beberapa saat dia pun mengatakan hal mengejutkan.
"Apa jangan-jangan kamu adalah Ultraman Leo?" Tebak Yumeko.
Raito sudah menduga bahwa Yumeko sudah mencurigai dirinya sebagai Ultraman, dia akhirnya mengakui hal itu.
"Iya, maafkan aku karena sudah merahasiakan ini darimu. Aku tahu kamu pasti marah padaku," Raito meneteskan air mata.
"Bagaimana aku bisa marah jika kekasihku adalah seorang Ultraman?" Yumeko malah tersenyum dan mengusap air mata Raito.
"Benarkah?" Raito terkejut.
"Tentu saja," Yumeko mengangguk.
Raito tersenyum lalu mengendong Yumeko di pangkuannya dan perlahan mencium bibirnya, melumatnya dengan lembut. Yumeko awalnya kaget, tapi dia bisa mengendalikan situasi. Mereka menikmati momen kebersamaan mereka hingga melepaskan diri satu sama lain.
"Apakah itu..........." perkataan Yumeko menggantung.
"Iya, itu adalah first kiss dariku yang menandakan bahwa kau adalah milikku sepenuhnya," jawab Raito.
Yumeko memeluk Raito, menangis bahagia. Sekarang dia tahu jika Raito adalah Ultraman dan mencintainya sepenuh hati. Apa ini yang dinamakan cinta?
"Rai-kun, mulai sekarang kita akan bertarung bersama-sama," ucap Yumeko.
"Apa kau siap dengan segala resikonya Yume-chan?" Tanya Raito.
"Aku siap, apa pun masalahnya aku selalu berada di sampingmu hingga akhir hayat," jawab Yumeko.
"Sebenarnya aku mencintaimu sejak pandangan pertama, mungkin ini terlalu cepat," kata Raito.
"Aku juga mencintaimu, kau tahu?" Yumeko tersenyum.
"Aku tak pernah membayangkan aku akan mencintai seorang gadis setelah beribu tahun lamanya tidak pernah merasakan cinta," ujar Raito.
"Aku tak pernah menyangka akan mencintai seorang pria setelah belasan tahun lamanya tidak pernah merasakan cinta," Yumeko menirukan.
Lagi-lagi Raito mencium bibir Yumeko tapi kali ini berbeda. Raito membuka sedikit mulutnya, memohon agar lidahnya masuk, Yumeko membuka mulutnya tanda mengizinkan. Lidah mereka bertempur, tapi Yumeko membiarkan lidah Raito mendominasi dan menjelajahi mulutnya. Tangan kiri Raito memeluk Yumeko sedangkan tangan kanannya memegang kepala gadis itu agar semakin dekat padanya. Tangan Yumeko meraba dada bidang Raito, menikmati sensasinya. Cukup lama mereka melakukannya lalu mereka berhenti ketika membutuhkan oksigen.
13 Juli, momen bersejarah saat matahari tenggelam dimana dua insan beda dunia menjalin cinta luar biasa.





Waduh ini author mikirnya ngeres ya 😂😂😂😂😂😂 mohon maaf jika kalian merasa gak nyaman.
Ikuti kelanjutannya😁😁😁😁😁

RIGHT HERE WAITING FOR YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang