Seven, Leo dan Astra memasuki kastil diam-diam dan mencari ruangan tempat Yumeko di sekap.
"Luas amat sih kastil ini, lelah aku," keluh Astra.
"Kamu melawan Kaiju saja tidak lelah, tapi sekedar jalan di kastil saja malah ngeluh," ujar Seven.
"Kakimu harus di latih lagi," ucap Leo.
"Ada penjaga," mereka segera sembunyi dan melihat salah satu penjaga sedang bicara dengan dua penjaga lainnya.
"Dimana gadis itu di sekap?"
"Di ruang bawah tanah, sel paling ujung,"
"Bagaimana keadaannya?"
"Tuan selalu menyiksa gadis itu, entah di cambuk, di pukul maupun di tendang dan sekarang kondisinya sungguh menarik alias dia penuh luka,"
Tiga penjaga itu tertawa, Leo yang mendengarnya pun sudah tersulut emosi. Leo akan membongkar kedatangan mereka jika saja Seven tidak menahan Leo untuk menghajar mereka.
"Tenang dulu, kita akan memberi pelajaran pada mereka," Seven memberi kode.
Astra yang paham dengan kode itu segera keluar dari persembunyian dan mendatangi mereka.
"Siapa kau!?" Para penjaga mulai mengeluarkan senjata.
Astra langsung meniupkan debu tidur pada penjaga hingga mereka pingsan (Astra selalu siap dengan segala peralatannya).
"Kerja bagus, kita akan menyamar sebagai penjaga dan menuju ruang bawah tanah," Seven dan yang lain memindahkan para penjaga ke sebuah ruangan dan memakai seragam kemudian nengunci ruangan itu.
"Baiklah begini rencananya, kita akan bersikap seperti penjaga dan kita segera mengambil calon istri Leo di ruang bawah tanah," Seven menjelaskan rencana.
"Hei kalian! Kalian di panggil ke ruangan Tuan sekarang!" Seorang penjaga memanggil mereka.
"Baik!" Jawab Seven.
"Ayo kita mulai permainan ini," bisik Astra.
"Semoga kau baik-baik saja bidadariku," batin Leo.
YEAH!!!!!! APAKAH SEVEN DAN YANG LAIN AKAN KETAHUAN SAMA MAGMA SEIJIN? AKANKAH MEREKA BERHASIL MENYELAMATKAN PUJAAN HATI LEO??
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGHT HERE WAITING FOR YOU (END)
FanficApa jadinya jika seorang Ultraman Leo yang dikenal keras, dingin dan juga cuek menemukan dan mencintai gadis SMA yang ternyata jauh lebih muda dibanding dirinya? "Kau orang pertama yang menemani hatiku yang kesepian ini, meskipun kamu lebih tua dari...