6

33.8K 4.2K 184
                                    

Zhao belum pernah mendengar Pascal menangis, sebelum malam ini. Sahabatnya itu menelepon, suaranya serak dan jelas sangat kalut, meminta disambungkan pada Hoshi karena sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Zhao tidak mendengar banyak karena begitu mengoper ponsel kepada sang Kakak, tidak lama kemudian Hoshi langsung beranjak mengambil kunci mobil dan pergi.

Zhao baru mengetahui alasan kesedihan Pascal saat menyusul ke rumah sakit. Setelah lima jam lebih berada dalam ruang operasi, Iris Pasque masih dalam kondisi kritis. Zhao bisa melihat aura putus asa begitu lekat dalam diri sahabatnya.

"Kak..." panggil Zhao begitu melihat Hoshi berjalan mendekat, kakaknya itu melepas masker medis yang sebelumnya menutupi sebagian wajah.

Hoshi menyimpan maskernya di saku celana, menatap Pascal dan menyalaminya, "Sekarang giliran Iris yang berjuang, Pascal."

"S... seberapa parah?" tanya Pascal.

Hoshi menoleh untuk menatap Zhao, "Tolong pastikan suster selesai menginput rekam medis terbaru Iris," katanya dan menggiring Pascal ke arah lain, ruang kerjanya. "Kita bicara di ruanganku..."

Setelah memastikan rekam medis Iris diperbarui, Zhao menunggu di luar ruangan sang Kakak. Sedekat apapun mereka sebagai sahabat, kondisi Iris merupakan privasi keluarga Pasque.

Zhao menatap kotak di sampingnya, suster memberikannya, kotak itu berisi barang-barang yang dilepaskan dari tubuh pasien.

Eiris Lantana Pasque, 20th, Perempuan.
No Medic Record: 23-8-1818 / VVIP I

Keterangan identitas itu tertera pada tutup kotaknya. Zhao yakin Pascal akan lebih tertekan melihat isi kotak ini, karena itu ia berniat untuk menyimpannya sementara. Saat hendak membawanya pergi, seorang suster yang tergesa menyenggolnya, kotak di tangan Zhao jatuh dan terbuka.

"Astaga, maaf... maaf..." suster langsung sigap, bersiap memunguti kekacauan.

"It's okay, tinggalkan saja, lebih penting mengurus pasien," kata Zhao dan suster mengangguk berterima kasih sebelum berlalu.

Zhao mendapati potongan baju, celana, sepasang sepatu yang hampir semuanya terkena noda darah. Lalu ada kalung dengan bandul inisial huruf 'P' dan lagi-lagi Zhao memungut anting yang sama, milik Iris. Ponsel Iris retak namun saat Zhao mengeceknya, ponsel itu masih menyala, wallpapernya adalah foto Pascal dan Iris dengan latar pemandangan bunga matahari.

Ada banyak pesan yang masuk, hampir kesemuanya adalah ajakan untuk berpesta. Pastilah teman-teman Iris tidak mengetahui keadaan terbaru ini.

Zhao baru akan kembali mematikan ponsel itu saat jarinya tidak sengaja menggeser tombol pembuka galeri foto. Zhao pikir akan menemukan begitu banyak foto gadis berpesta atau seputar kehidupan malam yang Iris jalani, tapi ia justru melihat foto-foto lama, saat Pascal dan Iris masih sering bersama.

Ada banyak sekali foto mereka berdua, ibu jari Zhao terhenti saat menyentuh satu-satunya foto yang memiliki efek editing. Foto Pascal kecil dan memeluk Iris yang masih balita, editing yang ditambahkan dalam foto tersebut adalah sebuah kalimat; Big brother, your existence help me living this life.

Membaca kalimat itu, Zhao terdiam selama beberapa detik, seakan turut merasakan kepedihan apabila Pascal yang membaca dan mengetahui semua ini.

== [flawsome] ==

"He's really a good doctor," ucap Pascal saat akhirnya keluar dari ruangan Hoshi.

Bersama dengan Zhao, Pascal langsung beranjak ke ruangan tempat Iris dipindahkan dari ruang operasi. Iris masih belum bisa dijenguk, karena itu Pascal dan Zhao hanya duduk di ruang tunggu terdekat.

FLAWSOME #PasqueSeries ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang