MAKROKOSMOS: Part Of You
Bagian tigaSAKURA terima jika dirinya dikatai bodoh saat ini. Pasalnya, ia lebih memilih untuk bertahan bersama Taehyung daripada melepaskan pria yang sama sekali tidak mempunyai setitik rasa padanya. Gadis itu sebenarnya tahu, ada masa dimana ia akan memilih untuk meninggalkan Taehyung karena hatinya sudah lelah menunggu dan berharap. Hal itu akan terjadi suatu saat, bukan sekarang. Sebab sekarang Sakura ingin berjuang lebih untuk menangkap hati Taehyung yang tengah bermain petak umpet dengannya. Dirinya tak ingin menjadi gadis jahat yang menghancurkan hubungan orang lain, tapi ia adalah seseorang yang berjuang untuk meraih kebahagiaannya. Kalaupun ia sudah berusaha dan semuanya tidak berhasil, dirinya tak akan pernah menggunakan cara kotor untuk mendapatkan Taehyung.
Semua orang berhak bahagia, benar?
Sakura sebenarnya tidak tahu persis ini salah siapa. Entah salah dirinya yang mudah terbuai dengan kebaikan seseorang, atau salah Taehyung yang telah memberinya perhatian lebih.
Perasaan bisa berubah.
Sakura ingin mempercayai kalimat diatas, tapi ketika melihat betapa besarnya cinta Taehyung pada Sohe, gadis itu jadi sedikit ragu. Apa perasaan benar-benar bisa berubah? Apa perasaan yang berubah tersebut benar-benar nyata atau sebuah nafsu yang makin lama makin membludak dan akhirnya meledak? Sakura takut jika perasaan Taehyung tidak bisa berubah sekalipun ia telah mengeluarkan segala kesabaran yang ia punya.
Kini gadis berambut panjang sebahu tersebut tengah duduk memeluk lutut disamping bak sampah hijau yang terletak di lantai basement tempat para penghuni apartemen memarkirkan mobilnya. Kesalahan tersebesarnya adalah dirinya menggunakan pakaian pendek dengan celana pendek yang bahkan akan semakin terangkat jika ia duduk. Ditambah tak ada coat ataupun mantel berbulu untuk menepis hawa dingin yang masuk ke dalam basement.
Digosok-gosok lengannya agar rasa hangat dapat memeluk tubuhnya yang dingin. Sesekali ia mengusap hidungnya yang gatal dan memerah akibat diterpa angin dingin. Belum lagi perutnya yang beberapa kali terdengar berbunyi minta diisi. Jujur saja, ia pagi-pagi buta harus syuting variety show World Peace yang tayang di VLIVE setiap sabtu malam, lalu setelah itu segera meluncur ke lokasi pemotretan tanpa sempat makan. Waktunya untuk beristirahat selama berada di studio tidak cukup untuk mengunyah makanan berat. Yang ia bisa hanyalah menghisap segelas kopi dengan sedotan seraya memainkan ponselnya. Kadangpun ia lebih memilih untuk melanjutkan tidur karena kemarin matanya hanya terpejam selama satu jam setengah.
Selama ini ia bermuka dua di hadapan penggemarnya. Selalu melambai manis di bandara, menyapa para penggemar dengan ramah di acara musik, tersenyum lebar ketika melakukan siaran langsung. Tapi sebenarnya, senyum yang ia berikan menjabarkan bahwa sesungguhnya ia lelah. Terlebih ketika mereka sudah mulai terkenal dan jadwal semakin padat. Sakura rasa, ia sudah tidak bisa lagi menyentuh komputer game nya barang sedetikpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKROKOSMOS: Part Of You
Fanfiction[ COMPLETED ] Beri aku sedikit ruang dan kesempatan untuk menjadi bagian dari dirimu.