[10]

1.1K 162 20
                                    

MAKROKOSMOS: Part Of You
Bagian sepuluh

SETELAH adegan ciuman yang dipertontonkan secara gratis oleh Taehyung dan Sakura di acara penghargaan musik tahunan MAMA, nama mereka berdua serempak menjadi trending topik di berbagai sosial media

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SETELAH adegan ciuman yang dipertontonkan secara gratis oleh Taehyung dan Sakura di acara penghargaan musik tahunan MAMA, nama mereka berdua serempak menjadi trending topik di berbagai sosial media. Foto serta video ciuman yang berlangsung selama sepuluh detik itu beredar dengan cepat di internet. Bukan hanya itu, nama mereka berdua bahkan telah menduduki posisi satu dan dua di mesin pencari NAVER. Hubungan yang telah berlangsung selama setahun ini menjadi pembahasan hangat di situs PANN. Intinya, adegan mengejutkan tersebut mendapat perhatian besar dari seluruh khalayak. Sekarang, dua orang ini digadang-gadang sebagai penerus Rain dan Kim Taehee, dimana percintaan mereka akan berlanjut sampai ke jenjang pernikahan.

Tidak ada yang tahu, setelah acara penghargaan tersebut selesai, Taehyung membawa Sakura menuju bagian belakang dome yang sepi. Memojokkannya pada dinding yang catnya mulai mengelupas. Menatapnya dengan tajam dan mengintimidasi.

"Kau sengaja?" Tanyanya dengan intonasi yang rendah. Wajahnya mendekat, mengikis jarak yang memisahkan. Gadis itu menggeleng. Ia berani bersumpah, tidak ada unsur kesengajaan di dalam sana. Seok Woo yang menggandeng tangannya lebih dulu. Lagipula itu hanya sebuah tindakan untuk menenangkan seseorang yang sedang sedih.

"Sudah kuperingati untuk tidak dekat-dekat dengan pria manapun selama hubungan kita masih bertahan!" Ia berbicara dengan penuh tekanan. Sangat dekat, sampai-sampai Sakura bisa merasakan nafas hangat Taehyung yang tengah emosi terhadapnya. Sakura tak berani mengangkat wajahnya sekalipun Taehyung sudah menyuruhnya dan memaksa dagunya untuk terangkat.

Rasanya ia sudah tidak sanggup dipermainkan lagi. Hatinya butuh istirahat dan obat untuk sekarang, bukan dipermainkan seperti ini.

"Oppaㅡ"

"Berhenti panggil aku oppa! Itu menjijikan," tandasnya yang sukses membuat Sakura langsung mengatupkan birainya. Dadanya naik turun dengan cepat pun jantungnya mulai berdebar tidak karuan. Padahal dua tahun lalu Taehyung lah yang menyuruhnya untuk memanggil dengan embel-embel oppa. Dan sekarang Sakura tahu, semua itu hanyalah sebuah kemunafikan.

"Baiklah, sunbaenimㅡ" Sakura kembali memanggilnya dengan sebutan formal, seperti saat pertama kali mereka bertemu dan memutuskan untuk berkenalan. Tak sopan rasanya jika ia memanggil Taehyung tanpa embel-embel apapun, mengingat jika pria ini berusia tiga tahun lebih tua darinya. Perlahan, Sakura mulai mengangkat kepalanya, berusaha untuk mempertahankan tatapannya pada bola mata indah nan tajam tersebut.

"Aku ingin bertanya sekali lagi pada sunbaenim. Apa aku boleh menjadi bagian dari dirimu?" Tanyanya, lebih terdengar sebuah permohonan yang menyedihkan. Ditengah kesedihan, Sakura masih sempat menyunggingkan senyuman tipisnya. Siapapun yang melihat pasti tahu jika itu adalah senyum palsu yang dibuat-buat.

Taehyung diam sejenak. Memperhatikan air wajah gadis di hadapannya sekarang. Lalu tak berapa lama, ia mulai tertawa remeh. Apa Sakura tengah mengeluarkan lelucon kuno yang menggelitik perut? Kenapa pertanyaannya terdengar sangat lucu? "Harus berapa kali kukatakan jika kau tidak akan pernah kuizinkan untuk menjadi bagian dari diriku?" Tekannya, membuat Sakura mengangguk mengerti, penuh dengan kesedihan.

MAKROKOSMOS: Part Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang