MAKROKOSMOS: Part Of You
Bagian delapan belasIBU... aku akan meninggalkan impianku sekarang. Aku ingin kembali ke pelukan ibu dan ayah.
Jangan pernah kembali.
Mari kembali memulai semuanya dari awal. Impian ibu dan ayah akan berusaha ku wujudkan.
Sudah terlambat.
Ibu sungguh sudah tidak menyayangiku lagi?
Hati ibu sudah mati rasa.
Apa yang harus kulakukan agar ibu dan ayah kembali memaafkanku?
Tidak ada.
Kenapa dunia begitu jahat?
Kau yang jahat.
Tidak. Aku hanya jelmaan orang baik yang selalu bertemu dengan banyak orang jahat.
Berkacalah. Mereka jahat karenamu. Apa yang tuai, maka itulah yang kau dapat.
Aku hanya ingin merasakan ketentraman di atas kebahagiaan.
Uangmu banyak. Nikmatilah. Tak usah pikirkan keluargamu.
Ibu...
Berhentilah mengirim pesan!
Aku... mencintaimu.
"Apa yang kau lakukan di depan studio pribadiku?" Sakura tersentak dan sedikit mundur kebelakang ketika pintu studio terbuka, menampakkan sebagian tubuh Taehyung yang tidak terhalangi pintu. Ia memutar matanya, menghapus pesan memori perihal pesan singkatnya dengan ibu pagi buta tadi. "Di hari ulangtahunmu, apa sunbaenim ada acara khusus?" Setelah memberanikan diri, gadis itu akhirnya berhasil mengeluarkan pertanyaan tersebut. Sebenarnya agak ragu, sebab kemungkinan besar ajakannya pasti akan ditolak mentah-mentah. Tahun lalu contohnya. Padahal Sakura telah mempersiapkan kejutan yang menghabiskan banyak uang. Tapi Taehyung malah tidak datang, membuatnya harus meniup lilin berjumlahkan usia si pria sendirian di dalam kesunyian.
Bukannya menjawab, Taehyung justru bungkam. Ia bahkan tidak memiliki rencana untuk makan malam kecil romantis bersama dengan Sohe di malam ulangtahunnya. Entahlah, Taehyung rasa, hal semacam itu tidak terlalu penting mengingat kekasih aslinya memiliki jadwal super sibuk di Negara lain. Sohe pasti tak bisa datang, lebih memilih untuk makan malam bersama dengan petinggi agensi yang menaunginya daripada menghabiskan malam ulangtahun bersama sang kekasih.
Setelah kejadian Sohe yang tak jadi pergi ke konser BTS beberapa hari lalu, room chat antara Taehyung dan si gadis benar-benar berdebu. Baik Taehyung maupun Sohe, keduanya tak ada yang mengirimkan pesan guna sekedar menanyai kabar masing-masing. Menyebalkan ketika mengingat Sohe yang melupakan dirinya disaat pundi-pundi uang lebih menjanjikan hidup yang layak. Padahal, selama ini, sesibuk apapun Taehyung, ia tak pernah mengabaikan Sohe barang sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKROKOSMOS: Part Of You
Fanfiction[ COMPLETED ] Beri aku sedikit ruang dan kesempatan untuk menjadi bagian dari dirimu.