Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAL yang paling membahagiakan bagi para idola adalah melihat manisnya senyum dan juga cantiknya binar manik para penggemar. Semua idola dari berbagai generasi berusaha keras memperkenalkan dirinya dengan baik agar dome kosong dapat dipenuhi oleh intensitas penggemar. Tidak semudah itu mengumpulkan puluhan ribu orang dalam satu malam yang diselimuti hawa dingin, mengayunkan lightstick sembari berteriak keras mengalunkan sebuah fanchant pun dilanjutkan dengan bernyayi bersama pada bagian chorus.
Dan sekarang, disinilah Sakura berada. Sebuah stadium megah yang mampu menampung lebih dari empat puluh ribu penonton dalam semalam. Dirinya duduk di lantai dua stadium, menggenggam hand banner dengan kuat, mengangkatnga tinggi pun BTS mulai bersuaraㅡ menampilkan lagu pertama. Berada di tengah lautan penggemar yang mengayunkan lightstick bagaikan tengah berada di lingkaran galaksi, tempat bintang-bintang bersinar terang. Mendengar bagaimana ARMYㅡ sebutan bagi penggemar BTSㅡ berteriak memberi semangat untuk tujuh pria mereka membuat Sakura teringat dengan konser pertama World Peace yang diselenggarakan di AX HALL dengan kapasitas seribu lima ratus penonton. Hari dimana World Peace mendengar ribuan teriakan yang ditujukan hanya untuk mereka.
Menyedihkan ketika ia harus mengingat bahwa sebentar lagi panggung tidak akan menjadi miliknya, selamanya. Mimpi yang sudah ia rajut menjadi kusut di tengah jalan, membuatnya harus menbongkar kembali rajutan serta memulainya dari awal. Sakura berharap, keputusan penting dalam hidupnya ini akan membawa kebahagiaan yang menjamin. Rasanya, ia ingin bertahan. Tapi satu-satunya alasan yang membuatnya semangat dalam menjalani hidup justru hanya memanfaatkan dirinya. Begitu memilukan ketika ia mengingat hubungannya dengan Taehyung yang hanya sebuah sandiwara klasik, tertutupi dengan busuk yang tak menyeruak, tak membakar hidung para pencium.
Sakura mengepalkan kedua tangannya ketika sampai dimana Taehyung berdiri sendiri di atas panggung. Gadis itu tahu, ini adalah penampilan solo ketiga setelah Jungkook menyelesaikan penampilannya yang memukau penonton. Tidak bisa berbohong, Jungkook memiliki suara yang benar-benar stabil pun jernih sekali, membuat siapapun iri ketika mendengar suara emas si maknae. Sakura ingat perkataan Jimin, tentang Taehyung yang sedang tidak baik-baik saja saat ini. Terserang flu dan batuk disaat konser adalah sebuah kefrustasian bagi setiap penyanyi, siapapun itu. Dan sekarang Sakura tahu jika Taehyung tengah gugup untuk mengeluarkan suara baritonnya yang seksi. Pria itu takut tidak akan bisa menyanyikan lagu solo yang sepenuhnya berisi nada-nada tinggi. Pria itu takut dan tidak ingin membuat penggemar kecewa.
Dan benar saja, apa yang Sakura takutkan benar-benar terjadi. Ketika Taehyung tidak bisa mencapai nada tinggi dengan baik, serta suara yang fals setelahnya membuat seisi stadium menjadi hening. Pria itu sempat menjauhkan microphone dari bibirnya guna mengeluarkan suara batuk kecil untuk memaksimalkan suaranya kembali. Lalu setelah itu mulai melanjutkan penampilannya sampai musik benar-benar berhenti. Sirat wajahnya menampilkan sebuah kekecewaan dan kesedihan, tak peduli jika seluruh penonton berteriak "tidak apa-apa Taehyung-ah," sebagai bentuk semangat dari mereka.
