four

229 48 2
                                    

    kini Suji hanya memakai kemeja panjang tanpa celana yang menutupi ya hanya sampai sebatas paha dan itu membuat paha dan kaki jenjangnya terlihat mempesona.

   "jangan melihat aku seperti itu bodoh!"ucap Suji yang merasa kesal dengan tatapan jimin yang tidak dapat diartikan.

  "kau terlihat sangat cantik jika menggenakan itu Suji"ucap Jimin menatap Suji lekat,perlahan Jimin mulai mendekat merapatkan tubuhnya dengan Suji dan membuat Suji terbentur pintu mobil,

  "jimh..."ucap Suji terpotong oleh ciuman yang Jimin berikan,matanya membelalak kaget

   Jimin melumat bibir indah Suji yang masih tertutup rapat sampai akhirnya Jimin menggigit sedikit bibir bawah diuji agar bibir itu sedikit terbuka,dan memudahkannya memasuki rongga mulut hangat milik Suji

   "jimhhh...hh.."racauan itu keluar dari mulut Suji karena kehabisan pasukan oksigen,Jimin yang mengerti pun langsung melepas pangutan keduanya sampai salivia mereka menjadi satu menyesap masing masing rasa,Jimin membersihkan ujung bibir Suji menggunakan ibu jarinya.

   "jadilah kekasihku"ucap Jimin menatap manik mata Suji dalam,jantungnya memompa 2 kali lebih cepat dari biasanya ,pasalnya Jimin sudah menyukai Suji dari awal mereka bertemu namun dia masih tidak berani mengungkapkan isi hatinya terlebih Suji sangat dekat dengan taehyung,membuatnya tidak pernah berani untuk menjadikan Suji kekasihnya.

 
  "Jim berikan aku waktu untuk menjawab itu"ujar Suji sembari menetralkan degup jantungnya,Karana memang Jimin adalah cinta pertama Suji saat mereka duduk di bangku SMA sampai rasa itu dia harus pendam dan harus dia kubur,Suji berfikir bahwa Jimin hanya menganggapnya sebagai sahabat dan tidak lebih dari itu,

  "aku akan tetap menunggumu,jangan terburu buru mengambil keputusan aku tau ini sulit bagimu"ucap Jimin terdengar sangat tulus sembari mengusap pelan pipi Suji,

  "terima kasih jimin"ucap Suji masih menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya.

🍂

   hari sudah malam  kini Suji dan Jimin masih terdiam tanpa mengeluarkan satu pembicaraan pun,Jimin terdiam sesekali melirik kearah Suji yang sibuk menatap jalan

  "Suji"panggil Jimin lembut.suji yang mendengar namanya di sebut langsung menoleh mendapati Jimin yang menatapnya sangat lekat dalam jarak 5 centimeter

   "hmm..a..ada apa?"ucap Suji terbata bata menghindari ayes contak dengan Jimin dan sedikit memundurkan dirinya,Jimin yang melihat itu hanya tersenyum gemas

   "jangan seperti ini aku tidak suka jika kita saling diam,masalah tau jangan terlalu dipikirkan aku tidak memaksamu untuk segera menjawabnya"ujar Jimin yang kembali fokus menyetir mobil

  "i..iya..jim aku hanya masih tidak percaya dengan ungkapanmu tadi"ucap Suji jujur

  "apa kamu masih tidak mempercayaiku?"ucap Jimin mendekat

  "aku mencintaimu Suji"ucap Jimin tepat di telinga Suji membuat Suji geli,wajahnya memerah seperti kepiting rebus,mereka terdiam seperti ini cukup lama samapai akhirnya Jimin membuka suara

  "apa kamu ingin kita terus begini dan tidak pulang ke apartemen mu?"ucap Jimin dengan senyum menggodanya.

  "ah..i..iya..a..aku harus se..segera masuk" ucap Suji terbata bata sembari keluar dari mobil Jimin

  "bye"ucap Suji menatap mobil yang sudah pergi dari penglihatannya.

  Suji memasuki koridor apartemen nya menaiki lift untuk sampai di lantai apartemen nya sampai di depan pintu dia membuka pintu apartemen dengan kode dan memasukinya.

  "dari mana saja?baru pulang?"ucap seseorang di dalam apartemen nya yang sedari tadi menunggunya berjam-jam disana.

  "taehyung?!"ucap Suji terkejut melihat taehyung ya g sedang duduk di sofa sambil menatapnya tajam.

  "bagaimana harimu dengan pria itu?"








halo guys balik lagi sama aku 👋
gimana sama part ini??
maklum banyak typo bertebaran masih pemula😅
jangan lupa tinggalin jejak ya guys😘
dan komen karena aku butuh saran dari kalian😘

let me goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang