thirteen

182 30 7
                                    


"KENAPA SUJI?! KENAPAA?!!" taehyung tidak bisa mengontrol emosinya matanya juga memerah yng terhalang rintikan hujan ,suji yakin taehyung pasti sedang lelah bahkan sangat kedinginan.bakhkan di saat ini suji masih mengkhawatirkn taehyung?.

  "karna aku percaya kamu akan datang"

  Dan perkataan itu mampu membuat taehyung terdiam seketika.

🍂

   Mungkin berdiam dan menatap kearah luar jendela dengan kaca yang sedikit terbuka adalah hal yang terbaik untuk saat ini.

   Mata ku terpejam menikmati hembusan angin malam di sertai rintikan hujan yang mulai mereda. Setetes air mata jatuh di pipiku.
   Aku tersenyum memejamkan mata membiarkan banyknya air mataku membanjiri pipiku.
  
    Entah apa yang aku fikirkan sekarang?
Mencintai dan memiliki seseorang yang mungkin sama sekali tidak mencintaiku?

   Se egiois itu kah aku? Meminta cintai kepada seseorang yang tidak mengharapkan ku?

   Sebodoh itukah aku? Menerima semua prlakuan baik yang dia berikan padaku   yang dia anggap kami hanya sebatas rasa teman?

   Se jahat itukah aku ? Tidak bisa melepaskan orang yang sama sekali tidak mencintaiku?

  Maafkan aku,, mungkin  dirikulah pemeran antagonis pada tokoh ini.

   Air mata ku kembali menetes dengan sangat deras sembari membungkam mulutku agar seseorang yang berada di sampingku tidak terganggu dengan tangisanku, aku mencoba menangis dalm diam tampa suara dan hanya aku,hujan dan tuhan yang tau.
    aku beritau menangis dalam diam adalah hal sangatlah menykitkan.

  Dan bodohnya aku masih mencintai seseorang yang membuatku sangat metasakan sakit yang teramat mendalam ini.

  Maafkan aku:')

   "berhentilah menangis" suara itu membuatku semakin tidak bisa membendung air mataku.

   Jimin menepikan mobil yang kita naiki . Menarikku ke dalam pelukan hangatnya.

  "manangislah di pelukanku..aku.bersedia menampung seluruh rasa sakitmu" aku membalas pelukannya erat inilah yang aku butuhkan saat ini.

  

    Jika klian bertanya mengapa jimin yang mengantarku pulang dan  bukan taehyung?

Mari aku ceritakan ulang bagaimana akhir perdebatanku dengan taehyung.

    Flash back..

"karna aku percaya kamu akan datang"

  Dan perkataan itu mampu membuat taehyung terdiam.

  Namun diam nya saat ini bukanlah diam yang tenang tetapi diam yang menyembunyikan kemarahan,kekecawaan dan ketakutan.
 
  Entah apa yang dia fikirkan sekarang tatapan matanya tidak dapat aku baca,dan kini air mata itu berada di mata tajamnya.taehyung manangis.

   Aku tau dia juga sangat frustasi sekarang tapi entah karena apa.
 
   Sampai pada akhirnya taehyung menghela napas dan menghembuskannya kasar.

let me goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang