let me go

fourteen

    hallo readers aku kembaliii...
Aku agak binggung buat publish ...akhir" ini aku juga lagi banyak masalah ... Dan bnyk latihan dari kelas online jugaa...dan ku bener" ga boleh keluar sama nyokap jadi terpaksa ku harus ngurung diriku di dalem rumah alltime..dan aku manfaatin waktu itu buat rebahan alltime..pokonya klian yang banyak latihan dari kelas online tetep semangat..jangn keluar rumah ya guys ..aku ga mau kalian sakit looh:v

Let's reading

 

    memandang langit biru sembari mendengar suara kicauan burung adalah suatu yang setidaknya bisa mengubah rasa mood ku sekarang.
     Aku selalu menikmati angin yang dengan sengaja menerpa wajahku perlahan dan sedikit menerbangkan beberapa helai rambutku yang sedikit terikut terbawa angin dan jatuh di sisi pipiku.

  "hai suji bagaimana kabarmu?" seorang merangkul bahuku dari belakang memebuat ku susah untuk menoleh ke arahnya karna ulah kursi roda yang terpaksa aku harus gunakan untuk sekarang.

  "suho? Bagaimana bisa kamu disini?" ucapku sedikit terkejut.

  Bagaimana bisa suho datang?
Sedangkan masa kim company corp saja sedang sangat sibuk karena minggu ini kim company corp akan mengadakan acara tahunan mereka untuk merayakan 7 tahunnya kim compny corp ,namun yang aku dengar dari ji eun ada sesuatu yang berbeda di acara perayaan tahun ini.

  "aku datang menyempatkan waktu untuk bertemu dengan mu suji ah..walaupun di kantor seluruh karyawan masih sangat sibuk..mereka seakan gila akan pekerjaan membuat ku tidak betah berlama lama berada di sana.." aku tertawa melihat suho Dengan tampang wajah memelas nya.

    "suji-ah kenapa kamu malah menertawakanku?" suho menekuk wajahnya kesal karna di tertawakan oleh suji.

  "yatuhan suho jangn menunjukan
Wajah aygo muu..aku ingin sekali menggigit pipi mu ituu" suji kembali tertawa ketika wajah suho bertambah tertekuk karna kata katanya.

  "bagaimana kamu bisa bilang ingin menggigit pipiku ini? Aku rela membayar mahal untuk perawatan kulit ku tauu!" suho mengembungkan pipinya.
  Demi alam dan seisinya dia sangat imut sekaraaang..

  Tuhan bantu suji untuk tidak menggigit pipi suho sekarang..

  "iyaa aku tauu pak boss di depanku ini adalah orang yang sangat kaya..dan sangat mahal untuk perawatan kulitnya" ucap suji seraya mencubit pipi suho gemas.

   "aw..hentikaan ini sakiit sekalii" suho merintih kesakitan sembari memukul mukul pelan tangn suji.
  Jujur saja cubitan suji tidak membuatnya merasa sakit tapi suho sangat ingin membuat gadis ini tertawa entah untuk alasan apa.

   Ditengah kebahagiaan mereka suji meringis kesakitan,tangannya terkepal kuat seakan menahann sesuatu yang sangat menyakitkan .

    "ini sakit sekali.." suji menutup wajahnya dengn kedua tangannya seketika suara isakan muncul di sela sela suara rintihan suji.

  Suho menangkup wajah suji yang sudah kelewat merah itu dengan linangan air mata yang terus membanjiri pipinya.

  "ada apa? Di mana yang sakit ? Bagaimana jika kita pergi ke ruang rawat mu saja ,tidak baik bagi kondisimu yang belum stabil ini untuk  keluar " suho mulai mendorong kursi roda yang di naiki oleh suji namun suji segera menahannya.

  "aku tidak apa apa suho"suara suji mulai melemah dan itu semakin membuat suho semakin khawatir melihat kondisi suji yang terlihat sangat pucat dengan air mata yang berada di pipinya.