prolog

3.8K 301 1
                                    


“Itu dia orangnya baru datang,”  jaehyun menunjuk dari jendela di lantai paling atas mansion itu

“Dia anak miskin itu, yang dipungut oleh mama taeyong”

“Mana?” Jin ikut-ikutan mengintip di jendela dan mengernyit “Sepertinya dia biasa-biasa saja? Apa yang membuat mama Davin  memungutnya?”

“Karena dia anak kesayangan di sekolah yang didirikan oleh mama taeyong, nilai-nilai pelajarannya paling sempurna, dan otaknya jenius, meskipun dia datang dari keluarga miskin, dengar-dengar ayahnya baru meninggal karena kecelakaan di tempat kerja, dan dia tidak punya siapa-siapa lagi, karena itulah Nyonya lee memutuskan menjadi penyandang dananya.”

Jin melirik ke arah taeyong yang tampak tidak tertarik, sedang menenggelamkan diri dalam buku bacaannya.

Lelaki itu tampak begitu dingin, muram dan tidak tersentuh, hanya beberapa orang yang bisa berdekatan dengannya, lee taeyong putera dari konglomerat nomor satu di negara ini.

Jin dan jaehyun adalah sebagian yang beruntung. Mereka dekat bukan karena taeyong membuka diri, tetapi karena kedua orangtua mereka memang bersahabat dan mereka sudah berkenalan sejak kecil.

Taeyong bukanlah orang yang dekat dengan kedua orangtuanya. Papanya tidak pernah ada di mansion, sibuk dengan bisnisnya, dan Mamanya lebih senang berkeliaran di luar dengan kegiatan amal dan kebaikan hatinya, merasa bahagia karena dipuja orang sebagai pribadi yang darmawan, Meskipun begitu taeyong sangat menghormati kedua orang tuanya itu.

Dan jisoo, orang yang mereka bicarakan itu tentunya menjadi subjek  terbaru mamanya untuk menuai pujian dari semua orang.

Taeyong mengernyit kesal. Mamanya selalu membuatnya repot, dan sekarang, dia menampung anak gelandangan itu di sini, di mansionnya. Taeyong harus selalu berinteraksi dengan anak gelandangan dari keluarga miskin itu.

“Tapi dia cantik,” Jin bergumam lagi, kali ini mengamati dengan lebih intens

“taeyong, kau benar-benar tidak ingin melihatnya?”

“Tidak.” taeyong mengangkat kepalanya dari buku, merasa terganggu karena kedua temannya itu mengganggu konsentrasinya membaca

“Toh aku akan bertemu dengannya nanti, dia akan tinggal di mansion ini.”

Jaehyun mengernyit

“Mamamu memutuskan supaya dia tinggal di mansion keluarga lee? Aku pikir dia hanya akan menanggung biaya hidup dan pendidikannya.”

“jisoo tidak punya rumah, karena ayahnya begitu miskin dan tidak mampu membayar hutang, rumah mereka disita oleh Bank, karena itu mama memutuskan menempatkannya di sini” taeyong mencibir, membayangkan betapa senangnya jisoo mendengar keputusan mamanya.

Anak gelandangan itu pasti tidak akan melepaskan kesempatan sekalipun supaya bisa tinggal di mansion mewah, mansion keluarga lee.

Tinggal tunggu waktu saja sebelum anak gelandangan itu mencoba menggerogoti harta mamanya. Semua orang sama, semuanya mengincar harta keluarga lee.

Begitupun anak gelandangan itu, taeyong sangat yakin jisoo punya rencana buruk untuk menggerogoti kekayaan keluarganya.

“Kau tidak menyukainya ya?” Jin menangkap sorot kebencian di mata taeyong.

Dengan acuh taeyong mengangkat bahunya, “Aku tidak suka semua gelandangan miskin pengincar harta.”

Jin dan jaehyun saling melemparkan pandangan tahu sama tahu, akan gawat bagi jisoo, kalau taeyong tidak menyukainya. Karena taeyong terkenal kejam dan tak berbelas kasihan kepada orang-orang yang tidak dia suka.


































Halo aku datang bawa cerita baru, padahal cerita yang satu lagi belum selese😅😅

Sebenarnya ini bukan murni karyaku melainkan remake dari karyanya santhy agatha yang berjudul sweet enemy, aku cuma ngetik ulang sama ganti nama pemainnya aja.

Santhy agatha, salah satu penulis favoritku. kalian coba baca deh karya dari mbak santhy dan sweet enemy ini merupakan salah satu sari seri colorful of love nya.

Selamat membaca~~

Jangan lupa komen dan klik bintang nya ya😊

sweet enemy - Taesoo ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang