14. TAMU TAK DIUNDANG

80 33 0
                                    

[JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA, KARENA ITU BERHARGA BANGET BUAT SAYA❤ SELAMAT MEMBACA❤]

14. REBECCA ALEXA

DUA BULAN KEMUDIAN...

"WOI PRADIPTA UANG KAS LO NUNGGAK LIMA HARI, BAYAR SEKARANG!!" teriak Zahra, hari ini adalah jadwalnya untuk menagih uang kas yang belum lunas dibulan ini.

"Besok gue bayar." sahut Dipta dari pojokan yang sedang ber-tiktok ria.

"Lo kalo ditagih besok melulu, minggu kemarin juga lo bilang besok, lo kira ini bayar utang sama emak lo. Bayar sekarang juga! Percuma lo banyak duit, tapi bayar uang kas yang cuma sepuluh rebu doang nggak bisa." ujar Zahra panjang lebar karena kesal.

Melihat Dipta yang tak mendengarkan ocehannya sedikit pun membuat amarah Zahra naik lagi.

"DIPTA, CEPETAN BAYAR. KALO NGGAK, GUE BAKAL LAPORIN SAMA BU SISKA KARENA LO UDAH NUNGGAK!" teriak Zahra yang sudah sangat kesal.

"Dipta anaknya Pak Ikram, bayar cepet sana." suruh Laras yang juga sudah dibuat kesal.

"Cuma sepuluh ribu Dipta." Nadya ikut bersuara.

"Udah lah, Dip. Bayar sana dari pada si Zahra makin ribut." Indah ikut menambahkan.

"Udah, hajar aja, Ra. Si Dipta emang minta dikasih bogeman." ujar Kenzo memanas-manasi Zahra.

"Lo ya Dipta, nggak gerak kesini juga buat bayar, gue laporin beneran sama Bu Siska."

"Ck! Nggak asik lo, Ra. Baru juga gue mau joget ubur-ubur." ujar Dipta sedih.

"CEPETAN BAYAR!!" teriak Zahra marah.

"Ck! Nih, gue bayar 50 ribu. Kembaliannya lo masukin aja buat uang kas bulan depan."

"Gitu dong."

Ponsel Ella yang berada di saku roknya bergetar, pertanda ada sebuah pesan yang masuk. Dengan gerakan cepat Ella merogoh ponselnya, terpampang satu notifikasi dari Abangnya.

Bang Bim🐻

Ke ruang BK, kita pulang sekarang.

Tanpa membalas pesan dari Abimayu, Ella langsung menyambar tasnya dan berjalan keluar kelas.

"LA, MAU KEMANA?" panggil Laras dari dalam kelas.

Ella terus berjalan menuju ruang BK, tanpa menghiraukan panggilan dari Laras. Jantungnya berdebar kencang, semkooga bukan hal buruk lagi yang terjadi.

Tiba-tiba sebuah tangan menggenggam tangannya, Ella melihat orang yang menggenggam tangannya.

Kenzo.

"Don't be afraid, I'm here."

Tanpa sadar Ella mengangguk, genggaman tangan Kenzo di tangannya kian mengerat.

Kini mereka berdua sudah sampai di depan ruang BK.

Dengan perlahan, tangan Ella bergerak membuka pintu itu. Tubuh mereka langsung di sambut dengan udara dingin dari AC.

"Why?" tanya Ella to the point saat melihat Abimayu sudah berdiri disamping meja Bu Siska.

"Kita pulang, right now."

My Sunrise [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang