My Sunrise [Hiatus]

7. PAHIT

[JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA, KARENA ITU BERHARGA BANGET BUAT SAYA❤ SELAMAT MEMBACA❤]

7.PAHIT

Hari ini adalah pertama kalinya seorang Auristella, gadis dengan IQ tertinggi di SMA HARAPAN datang terlambat ke sekolah. Salahkan Anindya dan Abimayu yang bertengkar di pagi hari karena masalah lupa meletakkan kunci mobil.

Ella baru saja menyelesaikan putaran terakhirnya, lari 20 kali lapangan sudah cukup melelahkan.

Keringat terlihat membanjiri sekeliling wajahnya. Ia langsung duduk menyenderkan punggungnya pada tembok sekolah sambil mengatur nafasnya.
"Minum, La."

Ella melirik ke arah botol air mineral yang di sodorkan Kenzo padanya, ia langsung berdiri dan berjalan menuju kelas dengan Kenzo yang mengekorinya dari belakang.

"La, seriusan nggak mau terima airnya?"

"Terima dong, La. Gue capek nih pegangin air nya."

"Ella, besok hari apa?"

"Jawab dong, La. Ella nggak sopan ih, masa gue ngomong nggak di jawab."

"Ella~ Ella Ella Ella Ellaa~"

"La, kok lo nggak mau sih terima air dari gue?"

"Padahal cewe lain rela ngantri demi dapetin air dari gue." ujar Kenzo sombong.

Ella berhenti di depan pintu kelas, ia berbalik dan menghadap Kenzo.

"Sini." ujar Ella dengan tampang datarnya.

"Hah?"

"Airnya."

Kenzo terdiam beberapa saat. Ia tersadar dan langsung menyerahkan air mineral nya pada Ella.

"Indah!" panggilnya pada seseorang yang berada di dalam kelas.

Dengan secepat kilat teman sekelas Ella yang bernama Indah itu langsung menghampiri Ella dan Kenzo di depan pintu kelas.

"Dari Kenzo." ujarnya masih dengan tampang datar.

"I-ini serius, La?"

"Hm."

Tak butuh waktu lama air mineral itu sudah berpindah tangan ke Indah. Kenzo hanya bisa melongo di tempat, sedangkan seisi kelas yang menyaksikan kejadian itu mati-matian berusaha menahan tawa mereka.

Ella berjalan ke arah tempat duduknya, menghampiri Laras yang sibuk dengan ponselnya.

"Kenapa telat?" tanya Laras sambil menyenderkan kepalanya di bahu Ella.

"Ada." ujar Ella datar.

"Ella, lo di panggil bu Siska tuh!" Zahra yang baru datang langsung menghampiri Ella.

Mendengar panggilan dari Zahra, Laras langsung mengangkat kepalanya dari bahu Ella. "Lo nggak lagi ada masalah 'kan La?" Laras menatap Ella dengan raut cemas, ini adalah pertama kalinya Ella di panggil ke ruang BK.

Ella menggidikkan bahunya. Ia sendiri tidak tahu ada gerangan apa guru BK memanggilnya.

Dengan tenaga sisa dari berlari, Ella berjalan menuju ruang BK.

"Permisi." Ella membuka pintu, langsung di sambut dengan udara dingin dari AC ruang BK.

"Sini Ella." Bu Siska langsung menyambut Ella.

"Abang?" tanya Ella ketika melihat Abimayu berada di ruangan bu Siska.

"Ada apa?"

"Kita pulang sekarang, ya?"