prolog

79 12 4
                                    


Senang bisa bertemu denganmu jiminie, aku sangat menyayangimu. Sekuat apapun aku melupakanmu itu sangat menyakitkan, namun saat aku menyayangimu hal itu juga menyakitiku. Apa yang haruskulakuan, berpisah denganmu atau terus bersamamu?

Awal mengenalmu kau membuatku percaya bahwa tuhan itu adil. Sebagaimana aku dan oppaku yang telah ditinggal selama-lamanya oleh kedua orangtuaku. Meskipun eommaku telah pergi lebih dahulu saat melahirkanku appa, dan oppaku selalu ada. Appaku, appakulah seorang pekerja keras semenjak eomma pergi appakulah berusaha menjadi seorang eomma yang menyayangi kedua orang anaknya. Appakulah malaikat tanpa sayap, aku sangat meyayangimu.

Kebahagian yang kurasakan sekejab sirna. Appaku pergi, pergi selama-lamanya meninggalkan aku dan seokjin oppa. Appa pergi disaat usiaku sepuluh tahun dan seokjin oppa tiga belas tahun. Betapa hancurnya aku saat mengetahui itu. Siapa yang akan melindungiku? siapa yang akan membacakan dongen saat aku mau tidur? siapa yang akan melindungi saat aku takut? Mengapa tuhan tidak adil padaku? Orang-orang yang ku sayangi pergi, hanya aku dan seokjin oppa disini. Meskipun begitu seokjin oppa berusaha menggantikan posisi appa dan eomma berusaha selalu ada untukku.

Semua telah berlalu dan engkau datang menghampiriku. Kata seokjin oppa setelah badai pasti ada pelangi, aku percaya itu. Seperti yang kurasakan sekarang, aku bahagia memilikimu. Bagaimana tatapanmu kepadaku membuatku sangat bahagia. Bagaimana kau memperlakukanku layaknya seorang ratu. Kita juga pernah bertengkar layaknya pasangan yang lain, tapi hal itu menurutku wajar dalam sebuah hubungan. Kau membuatku melupakan semua rasa sakit yang ku alami dahulu.

Ingin aku menolak semuanya, tapiku tak bisa. Kau selalu ada, selalu ada disaat aku membutuhkanmu. Semakin kuat pesonamu yang membuatku jatuh hati sedalam-dalamnya. Kau pria yang keempat setelah appa, seokjin oppa, dan samchon yang membuatku bahagia. Tidak sempurna tapi kau membuatnya sempurna. Beribu kali aku mengucapkan syukur pada tuhan yang telah menghadirkanmu disisiku. Mengenai hubungan kita, mulanya tidak begitu mulus. Seokjin oppa sempat tak percaya denganmu. Aku tahu pasti oppa sangat berat untuk melepaskanku namun aku percaya bahwa kamu yang terbaik untukku.

Park Jimin, dia lah lelaki yang ku cintai. Begitu sempurnanya dirimu didepanku, tanpa aku tahu sebuah rahasia besar apa yang telah kau sembunyikan dibelakangku. Aku tahu, tahu rahasia mu. Aku sakit, tapi aku diam. Mencoba kuat. Jimin, apakah aku besok, atau lusa selalu kuat bersamamu atau aku akan melespakanmu?

Mianhe My Wife ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang