Maret, 2004
Flasback on.
Dua perusahaan ternama di Korea Selatan berlomba-lomba menunjukkan kekuasaannya. Masing-masing perusahan sama-sama bergerak di bidang property. Jang Property yang di pimpin Jang Jaewook, dan HJP Group yang dipimpin Park Haejin.
Meskipun perusahaan Jang Property terbilang perusahaan baru namun indeks pendapatan dari perusahaan itu tinggi. Hal itu membuat Park Haejin selaku Ceo dari perusahaan HJP Group tidak tinggal diam. Ia juga melebarkan bisnisnya ke berbagai bidang yang membuat perusahaan itu semakin maju.
Berbeda dengan pemimpin HJP Group yang terkenal ambisius. Pemimpin Jang Property terkenal dengan kejeniusannya dan pemikiran yang matang. Disamping itu ia dibantu oleh adik kandungnya yang bernama Jang Wonyoo.
"Hyung setelah kulihat-lihat grafik pendapatan saham perusahaan semakin meningkat." ucap Wonyoo. Mereka berdua bersama-sama membangun perusahaan. "Ah.. Iya aku barusan melihatnya juga. Banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahan kita." jawab Jaewook.
Saat sedang asik berbincang-bincang...
Tok. Tok. Tok.
Sekretaris dari Jaewook masuk. Beserta sesorang yang mengikutinya di belakangnya. "Maaf tuan Jang, saya lancang. Tapi ada seseorang yang ingin menemui anda." dengan nada takutnya.
Jaewook dan Wonyoo menatap orang yang berada di belakang sekretarisnya dengan tatapan bingung. "Hai.. Jang Jaewook, dan hai Jang Wonyoo. Kalian pasti kenal aku bukan." sapanya dengan nada angkuh.
Merasa suasana privasi diantara orang tersebut dengan atasanya sekretaris itu pun pamit keluar ruangan. "Ah... Bukankah kau Park Haejin, ceo dari HJP Group. Silahkan duduk." ucap Wonyoo.
Orang tersebut yang berkunjung kekantor Jang Property adalah ceo dari perusahaan HJP Group. Yang merupakan rival bisnisnya. Penasaran ada apa dengan kunjungan dari Haejin tanpa memberitahunya lantas menjadi tanda tanya di benak Jaewook dan Wonyoo.
"Kalian pasti penasarankan kedatanganku kemari. Aku kemari hanya berkunjung. Tak perlu khawatir aku bukan mencari onar disini. Bukankah kita sama-sama pria dewasa." jawabnya.
"Tidak aku tidak berpikiran seperti itu. Tapi perluku akui bahwa aku penasaran dengan kedatanganmu kemari. Seperti yang kau ucap, aku mengerti." jawab Jaewook dengan tatapan hangatnya.
Mereka bertiga pun berbincang-bincang membahas bisnis mereka. Ditemani kopi dan cemilan membuat perbincangan tiga orang pria itu menghangat.
Flasback off.
***
Seusai rapat dengan bagian tim manajemen. Taehyung memimpin dalam divisi survei lapangan. Ia senang masuk dalam divisi ini karena ia bisa berkeliling kota. Ia memutuskan untuk kembali keruang kerjanya. "Lee Taehyung." sapa seorang pria. Taehyung menoleh kesumber suara itu, dan ternyata Jimin berdiri didepan pintu ruangannya.
"Ah.. kau Jim. Ada apa kemari?" tanya Taehyung. Jimin pun duduk di sofa yang ada diruangan Taehyung. "Hanya ingin mampir." jawabnya. Taehyung merasakan keanehan di diri Jimin. "Tak biasanya. Bilang apa maumu?" tanya Taehyung blak-blakan.
"Kau ini peka sekali. Untuk bagian bertemu dengan orang-orang yang akan di ajak kerjasama biar aku saja. Kau dan timmu baru survei lapangan yang tepat buat cabang perusahaan nanti." jawab Jimin.
Taehyung menghela napas melihat tingkah Jimin seperti ini. "Kebiasaan deh, kalua ada maunya baru baik. Yasudah sana cepat pergi." ujarnya secara tak langsung mengusir Jimin, yang notabennya Jimin adalah bosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhe My Wife ✔️
FanfictionPark Jimin seorang pengusaha muda yang handal. Terkenal dengan sering bergonta-ganti wanita, karena baginya cinta itu hanya menyusahkan dirinya. Ia tak ingin terlibat cinta yang serius, namun seorang wanita mampu merubah poros hidupnya. Ia mulai men...