part 2

60 9 0
                                    

Semenjak kejadian lima belas tahun silam kehidupan keluarga Jang berubah drastis. Kedua anak Jaewook yang mengetahui appa nya pergi meninggalkan selama-lamanya sangat terpukul.

Mereka berdua kemudian di rawat oleh pamannya yang berada di Gwangju. Song Jihyuk, ia begitu menyayangi kedua keponakannya. Keduanya merupakan harta berharganya yang ditinggalkan oleh adiknya Song Sera dan Jang Jaewook. Meskipun tidak sekaya Jaewook, ia tetap bekerja keras demi keponakannya, dan melanjutkan usaha yang dijalankan Jaewook semasa hidupnya.

"Ya! Naree kamu mau pergi kemana?" Tanya Jihyuk pada keponakannya yang sudah rapi hendak pergi.

"Aku mau kerumah temanku."

"Mau bareng sama oppa berangkatnya?" imbuh Jin yang sedang membereskan meja makan. Naree memikir ajakan Jin untuk berangkat bersama. Pada akhirnya ia tak menolak ajakan oppa nya.

"Ayo ree cepat nanti berangkat nanti aku kesiangan."

***

Jin yang notabennya putra dari pengusaha Jang Property, melanjutkan bisnis yang appa nya lakukan pada semasa hidupnya. Meskipun Jin selalu melarang adiknya bekerja, namun adiknya itu terlalu keras kepala. Ia sangat menginginkan bekerja, bahkan Jin menawarkan pekerjaan di perusahaan appa nya pun Naree tolak dengan alasan ingin lebih mandiri.

Selama perjalanan, kedua anak Jang ini sangat bahagia. Keceriaan sang adik membuat Jin turut bahagia. "Nah sudah sampai." Ujar Jin. Naree turun dari mobilnya, "Oppa hati-hati ya. Makasih banyak." Ujar Naree sambil mencium pipi kiri oppa nya dan berlalu menjauh.

Jin tersenyum melihat tingkah laku adiknya, setelah itu ia berlalu pergi menuju kantornya. Setiba di kantor ia disambut beberapa karyawannya. "Selamat datang tuan muda Jang." Ujar salah satu pegawainya. Jin hanya mengangguk dan berlalu menuju ruang kerjanya.

Jin melepaskan jas hitamnya, menaruhnya di kursi kerjanya. Menyisakan kemeja putih beserta dasi hitamnya.

Tok. Tok. Tok.

Jin menoleh, "Masuklah." Sahut Jin. Orang tersebut masuk dan menyerahkan beberapa berkas pada Jin. "Tuan muda Jang ini mengenai data yang kemarin tuan inginkan."

Jin mengambil berkas tersebut, "Baiklah nanti habis makan siang kita rapat. Beri tahu yang lain." Orang tersebut mengangguk. Saat ingin keluar dari ruangan Jin, "Ah.. Tunggu sebentar. Hoseok pulang kan hari ini. Dia ada mengirim file padaku nanti aku kirim padamu. Pelajari lah. Itu juga jadi bahan rapat kita nanti." Ujar Jin pada orang itu.

Lalu orang itu pergi keluar ruangan. Jin menatap tajam kearah berkas yang diberikan sektertarisnya Baek Gihoon. Terlihat wajah lelah Jin sambil menatap berkas-berkas yang ada.

Ia mulai aktif untuk mengambil alih perusahaan ayahnya sejak delapan tahun yang lalu. Dimana ia yang masih kuliah namun juga menjabat sebagai direktur utama di perusahaan Jang Property ini.

Drt. Drt. Drt.

Ponselnya berdering, ia menatap layar ponselnya. Tercantum nama seseorang yang ia kenal.

"Yeoboseyo."

"Ne?"

"Kau ada di Korea kan? Bisakah kita bertemu di cafe biasanya kita bertemu?"

"Ya aku di Korea, tentu bisa Jin-ah setengah jam lagi aku akan tiba."

Klik.

Setelah menelpon seseorang, Jin pergi menuju cafe tempat mereka bertemu. Karena ia tau sahabatnya itu sudah pulang dari negara tetangga sana.

***

TBC

Mianhe My Wife ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang