part 10

17 4 0
                                    

Setelah puas mengelilingi Istana Changdeok mereka memutuskan untuk makan, mengisi perut yang keroncongan. Salah satu restoran favorit mereka ada di restoran Busanju menu makan khas korea. Setelah selesai makan, mereka memutuskan melanjutkan perjalanan.

"Sekarang mau kemana lagi Ree" Jin dengan fokus nya menyetir mobilnya. Jenis mobil yang di pakainya sekarang Mercedes-Benz GL 63 AMG.

"Umm.. kalau gitu kita ke Myeongdong aja. Bukankah disitu tempatnya sangat ramai, kita bisa berbelanja disana, aku juga mau beli beberapa pakaian kerja dan liptin ku juga habis."

"Baiklah kita kesana, kau puaskan berbelanjamu. Mari kita senang-senang hari ini Ree-ah." ucap Jin sambil mengelus rambut adiknya itu.

Naree Pov.

Aku senang sekali hari ini. Aku dan Jin oppa sedang berjalan-jalan mengelilingi Seoul. Sudah lama sekali kami tidak menghabiskan waktu luang bersama. Sekali aku punya waktu luang, pasti oppa yang sibuk. Sekali oppa yang luang, aku yang sibuk.

Seperti hari ini, seharian ini kami memutuskan berjalan-jalan ke tempar-tempar yang dahulu sering kami kunjungi. Seperti ke Istana Changdeok. Dahulu waktu aku kecil aku sering ketempat itu bersama appa dan oppa. Setelah appa meninggal kami berdua di rawat oleh paman Wonyoo dan bibi Horin di Gwangju, lalu kami tinggal di bersama dengan paman Jihyuk.

"Ree sudah sampai. Kaja turun, katanya mau berbelanja." Jin oppa, betapa aku menyayangimu. Aku tau bahwa aku ini masih suka merepotkanmu tapi kau tidak pernah marah denganku. Aku tatap oppa yang hendak turun dari mobil mewahnya ini. Ah iya, kan dia presdir diperusahaan peninggalan appa.

Sebenarnya aku juga termasuk jajaran petinggi di perusahaan Jang Property. CMO, itulah jabatan yang seharusnya ku isi. Namun aku lebih memilih membuka toko bunga, Ree Flowers itu lah toko bunga milikku yang kurintis sejak awal hingga sekarang. "Hey jadi turun tidak, kau dari tadi malah melamun aja. Cepat oppa tinggal nih." ucapan oppa membuyarkan lamunanku.

"Ah, iya oppa tunggu sebentar." aku mengejar Jin oppa yang telah meninggalkanku. Di Myeongdong ini pusat perbelanjaan yang sangat modis di Seoul ini. Bahkan salah satu departement store mewah ini milik keluargaku.

"Oppa kajja kita kesana. Sepertinya disana ada barang baru. Kita harus melihatnya." ucapku sambil menarik tangan Jin oppa. Saat aku tiba ditempat ini, betapa memukaunya barang-barang mewah disini. Ditambah ada diskonan yang membuat jiwa berbelanjaku meningkat.

Aku melihat beberapa setelan baju kerja yang bagus." Yak! Sekali melihat barang yang kau inginkan oppa malah ditinggal, dasar kau ini ya." aku mendengar Jin oppa yang ngomel lantaran ku tinggal. "Yahh maklumlah aku kan wanita oppa, tidak bisa melihat diskon dan barangnya pas pasti langsung tertarik." ucapku dalam hati.

Setelah puas berbelanja, kami memutuskan untuk mengisi perut lagi. Lantaran aku lapar habis berburu barang yang ingin ku beli. Sesampainya ditempat makan tak sengaja aku berjumpa Taehyung." Annyeong Jang Naree, Seokjin hyung."ucapnya sambil membungkukan badan.

"Kau. Ya! Taehyung sedang apa kau kemari." ucapku terkejut karena ada manusia itu disini.

"Oh Taehyungie. Yak Naree kau tak lihat ini kan tempat umum dan tepatnya ini restoran, ya dia mau makan masa dia mau mandi disini sih." Taehyung tertawa mendengar penuturan Jin oppa. Dia puas dengan penuturan oppa akibat pertanyaanku yang menurutnya tidak usah dipertanyakan lagi.

"Aish oppa." ucapku merengek akibat penuturan oppa yang begitu menyebalkan.

"Kaja kita cari tempat duduk dulu. Baru kita ngobrol lagi." ajak Jin kepada dua orang manusia ini. Sekarang mereka sudah memilih menu makan malam yang akan disantap nanti.

Mianhe My Wife ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang