"Jin-ah, Naree-ah paman datang." teriak Wonyoo paman Jin dan Naree . Namun suasana kediaman mereka sore ini masih sepi. Tidak ada tanda - tanda dua orang keponakannya itu.
"Tuan Jang, tuan Song, tuan muda Jin, tuan Hoseok dan nona muda Naree belum pulang dari kantor." ujar bibi Choi.
Mendengar penuturan bibi Choi, Wonyoo mengangguk. "Hmm baiklah.." sambil berlalu menuju ruang tengah. Wonyoo merebahkan dirinya, melepas penat selepas perjalan Jepang ke Korea. Wonyoo langsung menuju rumah Jihyuk karena malam ini mereka meadakan makan malam bersama. Istrinya Kim Horin, dan puteranya Jang Jungkook akan menyusul kemari.
Ia mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang. "Yeoboseyo Jin-ah aku sudah ada dirumahmu. Tidak lupakan malam ini kita meadakan makan malam bersama?"
"Ah.. Paman kau sudah pulang ternyata. Tentu aku tidak lupa, pas sekali pekerjaan kantor sudah beres. Baiklah paman aku pulang, ini aku dengan Hoseok sedang menuju parkiran. Aku jemput Naree dulu, setelah itu aku langsung pulang."
"Baiklah. Hati-hati dijalan. Kutunggu kedatangan kalian."
Klik.
Selepas mehubungi Jin, Wonyoo memanggil bibi Choi untuk memberi tahu bahwa malam ini siapkan makan malam yang sangat spesial untuk keluarga besarnya. "Bibi Choi jangan lupa siapkan makan malam ini yang spesial. Aku mau makan malam ini ada menu favorit kami. Mengertikan?"
"Ne tuan." ujar Bibi Choi.
***
Suasana sore hari di Jang Property masih ramai. Sebagian karyawan masih sibuk menyelesaikan pekerjaannya, sebagian lainya bergegas pulang kerumah masing-masing. Seperti yang dilakukan presdir dari Jang Property ini dan wakil presdir Jang Property yang bersiap untuk menjemput adik tersayangnya.
Karyawan Jang Property sangat hormat pada Jin, karena aura wibawanya, murah senyum, ramah, suka membantu dan bijaksananya membuat ia disegani karyawan. Bukan hanya Jin saja yang disegani, tapi Hoseok dan Naree juga sangat di segani seluruh karyawan Jang Property. Bahkan almarhum appa dan eomma dari Jin, Jang Jaewook dan Song Sera sangat disegani oleh karyawannya.
Jalanan kota Seoul sore ini cukup lengang. Dengan mobilnya menuju Ree Flowers untuk menjemput sang adik tersayangnya. Ia sudah memberi kabar ke Naree untuk pulang lebih cepat. Hoseok yang menyetir mobilnya, disebelahnya Jin yang sedang asik memainkan ponselnya. "Hyung, bagaimana kita membeli beberapa botol wine sebelum pulang. Kan lebih enak ada wine saat kita menyantap makan malam." tutur Hoseok. Jin mengangguk setuju, selepas menjemput Naree mereka akan mampir terlebih dulu ke market terdekat.
Seperti yang Naree ketahui bahwa malam ini ia, dan keluarga besarnya akan meadakan makan malam bersama selepas ia pindah dan tinggal di rumah paman Ji, ia dan oppa nya tidak pernah bertemu lagi dengan paman Jang di Korea. Kecuali ia dan oppa nya datang mengunjungi paman Jang di Jepang.
"Nona Ree apa masih ada yang harus ku kerjakan lagi?" ujarnya kepada wanita didepanya.
"Sepertinya tidak ada sih, hari ini kita pulang lebih cepat. Emangnya kenapa?"
"Umm... Hari ini adikku berulang tahun, ia meminta aku untuk pulang dan merayakannya sambil makan malam bersama. Jadi sebelum aku pulang, jika pekerjaan belum selesai aku mau menyelesaikannya sekarang juga."
Wanita dihadapan Naree bernama Yoona. "Iya tidak ada lagi berkas yang harus kita selesaikan sekarang. Semuanya sudah beres. Kalau kau mau pulang lebih dahulu pulanglah. Kesian adikmu pasti sudah menunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhe My Wife ✔️
FanfictionPark Jimin seorang pengusaha muda yang handal. Terkenal dengan sering bergonta-ganti wanita, karena baginya cinta itu hanya menyusahkan dirinya. Ia tak ingin terlibat cinta yang serius, namun seorang wanita mampu merubah poros hidupnya. Ia mulai men...