🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
•
•
•" Jadi ! Rumah kamu di mana, Akio? " akupun masih bersikeras bertanya tentang hal itu . " Akio. Jawab, jangan diam begitu! "
Bukannya menjawab, Akio malah menyipitkan matanya melihat pohon sakura itu.
" Aku tidak bisa kembali sekarang ," kata Akio seraya membenarkan rambutnya yang menutupi mata . " Aku tak bisa cerita tentang masalahnya padamu . Itu urusanku, "
Akio melihat sinis padaku. Aku cemberut, aku berfikir. Mungkin Akio ada masalah dengan keluarganya , makanya iatak bisa pulang.
" Tunggu. Kamu diusir ? " tanyaku dengan mata yang bertanya - tanya.
" Tidak . Bukan diusir . Tapi ada tugas yang harus aku selesaikan dulu. Baru aku pulang selamanya! " ucap Akio sinis . Mungkin , dia sangat kesal karena aku terlalu ikut campur soal hal yang menjadi rahasianya.
" Apa ?! Jadi , bagaimana? " tanyaku lalu menaruh tangan di pinggang. " Ya sudah , kita debat besok . Ini sudah malam, kamu mau tidur di mana? "
" Di depan rumahmu juga sama saja! " ucapnya seraya menodongkan wajahnya ke arahku.
" Tidak !! tidak boleh! " aku frontal mengatakan itu pada Akio.
" Jadi_" aku memotong ucapan Akio.
" Tinggal , di rumahku saja. Sementara waktu ! "
" A - apa? " mendengar ucapanku , seketika pipi Akio memerah .
" Apa kau mau ?! " tanyaku dengan sinis pada Akio.
" Eeeee....aku tidak tahu. Masa aku tidur denganmu !! " ucap Akio salah paham . Dalam beberapa detik, wajahku merah mendengarnya. Lalu, aku menampar pelan pipi Akio.
" Jangan MESUM!! " aku menggeleng - gelengkan kepala. " Tidurnya tidak bersama - sama Akio . Kamu ini!! " sarkasku lalu membuang pandangan acuh sekaligus malu.
" Tidak! Masa kita satu rumah? " Akio juga membuang pandangan dariku .
" Sementara waktu ! Tapi kamu, tidak macam - macam padaku , kan ? "
" Maaf ! Kamu pikir , aku pria brengsek hah ?! " kata Akio lalu menujukan wajah marahnya . " Aku u bukan orang yang kurang ajar ! Aku ini juga punya harga diri Harumi ! "
" Iya Akio , aku percaya. Menginap saja dulu di rumahku, " akupun menawarkan bantuan padanya.
" Tidak mau ! " dan Akio menolaknya mentah - mentah.
" Kamu ini! " tiba - tiba aku teringat kejadian di masa lalu. Tentang aku yang selalu menolak ajakan Masao untuk pulang bersama dan aku menyesal mengenai hal itu. Jadi aku tak mau itu terjadi pada Akio juga .
" Akio. Tidak pa - pah! Ini balas budi. Tentang yang tadi! " aku sengaja mengatakan itu agar Akio terbujuk ." Tid_! " aku langsung menarik tangan Akio tanpa basa - basi. Karena aku tahu dia akan menolak lagi .
" Kamu ini! Selalu saja jual mahal . Aku mau bantu kamu tau!! " ucapku dengan kesal pada Akio. Akio hanya cemberut. Ia akhirnya tak bisa menolak ajakanku.
🌸🌸🌸
•
•
•🌸🌸🌸
" Akio , ini pakaiannya. Gantilah, " kataku seraya menjulurkan kaus panjang warna biru padanya dan celana panjang hitam.
Dia hanya diam dan menatap depan pintu . Akio hanya duduk di meja makan dan menyenderkan tangannya di meja. Padahal aku sudah menyiapkan makanan hangat di meja untuknya makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexzander Love
Teen FictionHIATUS Setiap detik, setiap permenit bunga sakura jatuh. Jatuh ketanah, turun secara perlahan tertiup angin. Setiap helaian bunga sakura jatuh.......jatuh dan menempel di tanganku. Aku gemetar, melihat helaian bunga sakura ada di tanganku...